Biografi Alfred Wallace
Kehidupan awal
Alfred Wallace lahir di sebuah desa di Wales, yaitu Desa Llanbadoc, dekat Usk, Monmouthshire.
Ia adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara dari pasangan Thomas
Vere Wallace dan Mary Anne Greenell. Mary Anne adalah orang Inggris;
Thomas Wallace mungkin keturunan Skotlandia. Sebagaimana kebanyakan
orang dengan marga Wallace, keluarganya mengklaim sebagai keturunan William Wallace, seorang pemimpin pasukan Skotlandia selama Perang Kemerdekaan Skotlandia pada abad ke-13.
Thomas Wallace memiliki gelar sarjana hukum, tetapi tidak pernah
berpraktik dalam bidang hukum. Ia mewarisi beberapa properti yang
menghasilkan pendapatan, tapi investasi buruk dan kegagalan dalam kerja
sama bisnis menyebabkan keterpurukan finansial dalam keluarga mereka.
Ibunya berasal dari suatu keluarga Inggris kelas menengah di Hertford, bagian utara London. Ketika Wallace berumur lima tahun, keluarganya pindah ke Hertford. Di sana ia menjadi salah satu murid di Hertford Grammar School sampai kesulitan keuangan membuat keluarganya terpaksa mengeluarkan dia dari sekolah pada tahun 1836, saat usianya 14 tahun.
Wallace kemudian pindah ke London untuk tinggal dan bekerja bersama
dengan John, kakaknya, yang pada saat itu adalah seorang pembangun
magang berusia 19 tahun. Keadaan sementara ini berlangsung sampai
William, kakak sulungnya, siap mempekerjakannya sebagai seorang surveyor magang. Selama di London, ia menghadiri berbagai ceramah dan membaca buku-buku di London Mechanics Institute. Di sini ia mengenal gagasan-gagasan politik radikal dari para pembaharu sosial Wales, yaitu Robert Owen dan Thomas Paine. Dia meninggalkan London pada tahun 1837 untuk tinggal bersama dengan William dan bekerja magang padanya selama enam tahun.
Pada akhir tahun 1839, mereka pindah ke Kington, Hereford, dekat perbatasan Wales sebelum akhirnya menetap di Neath di Glamorgan, Wales. Antara tahun 1840–1843, Wallace melakukan survei tanah di pedesaan Wales dan Inggris bagian barat.
Bisnis William mengalami kemunduran pada akhir tahun 1843 karena
kondisi ekonomi yang sulit dan Wallace, dalam usianya yang ke-20,
kemudian meninggalkan Wales pada bulan Januari.
Kepindahan dan perjalanan awal Wallace ini menjadi kontroversi pada
zaman modern berkaitan dengan status kewarganegaraannya. Karena Wallace
lahir di Monmouthshire, beberapa sumber telah menganggapnya sebagai orang Wales.
Namun beberapa sejarawan mempertanyakan hal ini karena tidak ada
seorang pun dari orangtuanya yang berasal dari Wales, keluarganya hanya
tinggal sebentar di Monmouthshire, penduduk Wales yang dikenal oleh
Wallace pada masa kecilnya menganggapnya sebagai orang Inggris, dan
karena Wallace sendiri secara konsisten menyebut dirinya sebagai orang
Inggris bukannya Wales (bahkan ketika menulis tentang kehidupannya di
Wales). Salah seorang akademisi tentang Wallace menyatakan bahwa oleh
karena itu interprestasi yang paling masuk akal yaitu ia adalah seorang
berkebangsaan Inggris yang lahir di Wales.
Perlu dicatat juga bahwa, tidak seperti saat ini, Monmouthshire secara
teknis merupakan bagian dari Inggris, bukannya Wales, pada saat Wallace
lahir.
Selama beberapa waktu menjadi pengangguran, ia dipekerjakan di Sekolah Tinggi di Leicester
untuk mengajar menggambar, membuat peta, dan melakukan survei. Wallace
menghabiskan banyak waktu di perpustakaan Leicester di mana ia membaca An Essay on the Principle of Population yang ditulis oleh Thomas Malthus, dan bertemu dengan Henry Bates (seorang entomolog) pada suatu petang. Bates saat itu baru berusia 19 tahun, dan telah menerbitkan sebuah makalah tentang kumbang dalam jurnal Zoologist pada tahun 1843. Ia kemudian bersahabat dengan Wallace dan mulai mengumpulkan serangga bersama-sama dengannya.
William meninggal dunia pada bulan Maret 1845, dan Wallace terpaksa
meninggalkan posisinya sebagai pengajar untuk memegang kendali
perusahaan kakak sulungnya itu di Neath, tetapi ia dan John kakaknya
tidak dapat membuat bisnis tersebut berjalan dengan baik. Setelah
beberapa bulan, Wallace mendapatkan pekerjaan sebagai seorang insinyur
sipil di suatu perusahaan di dekatnya yang sedang melakukan survei untuk
sebuah proposal jalan kereta api di Lembah Neath.
Survei lapangan yang dilakukan Wallace membuatnya banyak menghabiskan
waktu di alam terbuka daerah pedesaan, sehingga hal ini memungkinkannya
menikmati gairah barunya untuk mengumpulkan serangga. Wallace berhasil
membujuk John agar bergabung dengannya untuk memulai sebuah perusahaan
arsitektur dan teknik sipil lainnya, yang kemudian menangani sejumlah
proyek seperti merancang sebuah bangunan untuk Mechanics' Institutes di Neath; perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1843.
William Jevons, pendiri institut tersebut, terkesan oleh Wallace dan
membujuknya untuk memberikan kuliah sains dan teknik di sana. Pada musim gugur
tahun 1846, ia dan John membeli sebuah rumah dekat Neath, di mana
mereka tinggal bersama ibu dan Fanny, saudari mereka (ayah mereka telah
wafat pada tahun 1843).
Selama periode ini, ia keranjingan membaca dan saling berkirim surat dengan Bates untuk membicarakan Vestiges of the Natural History of Creation (sebuah risalah tentang evolusi yang diterbitkan tanpa nama) karya Robert Chambers, The Voyage of the Beagle karya Charles Darwin, dan Principles of Geology karya Charles Lyell.
Kembali ke Inggris, menikah dan mempunyai anak
Pada tahun 1862, Wallace kembali ke Inggris,
di mana ia tinggal bersama Fanny Sims, saudarinya, dan Thomas suaminya.
Sambil memulihkan diri dari perjalanan yang telah dilakukannya, Wallace
mengelola koleksinya dan memberikan sejumlah ceramah mengenai
petualangan dan penemuannya di berbagai komunitas ilmu pengetahuan,
misalnya Zoological Society of London. Kemudian pada tahun yang sama ia mengunjungi Darwin di Down House, dan menjalin persahabatan dengan Charles Lyell dan Herbert Spencer.
Sepanjang tahun 1860-an, Wallace menulis berbagai makalah dan memberi
ceramah-ceramah untuk memperjuangkan pemikirannya mengenai seleksi alam.
Bersama Darwin, ia juga membahas berbagai topik, misalnya seleksi seksual, warna peringatan, dan efek yang mungkin terjadi akibat seleksi alam pada hibridisasi dan perbedaan spesies. Pada tahun 1865 ia mulai menjajaki spiritualisme.
Setelah setahun berpacaran, pada tahun 1864 Wallace bertunangan
dengan seorang wanita muda yang dalam otobiografinya hanya
diidentifikasikannya sebagai "Miss L". Miss L adalah putri dari Lewis
Leslie, teman Wallace dalam permainan catur. Namun wanita tersebut memutuskan pertunangan mereka sehingga Wallace menjadi sangat kecewa.
Pada tahun 1866 Wallace menikahi Annie Mitten. Wallace dikenalkan
dengan Mitten oleh Richard Spruce, seorang ahli botani yang telah
bersahabat dengan Wallace sejak di Brasil dan juga teman baik dari ayah
Annie Mitten, William Mitten, seorang ahli tumbuhan lumut. Pada tahun 1872, Wallace membangun sebuah rumah beton yang disebut The Dell, di atas tanah yang disewanya di Grays, Essex,
di mana ia tinggal sampai tahun 1876. Pasangan Wallace dan Mitten
memiliki tiga anak yaitu Herbert (1867–1874), Violet (1869–1945), dan
William (1871–1951)
Kesulitan keuangan
Pada akhir tahun 1860-an dan tahun 1870-an, Wallace sangat
mengkhawatirkan kondisi keuangan keluarganya. Saat ia berada di
Kepulauan Melayu, penjualan spesimen-spesimen menghasilkan uang yang
jumlahnya lumayan besar, yang diinvestasikan secara hati-hati oleh agen
penjual spesimen-spesimen Wallace. Namun sekembalinya ke Britania,
Wallace melakukan serangkaian investasi yang buruk dalam proyek jalan
kereta api dan tambang sehingga menyia-nyiakan sebagian besar uangnya.
Ia lalu menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan dana dari hasil
penerbitan The Malay Archipelago.
Meskipun mendapat bantuan dari teman-temannya, ia tidak pernah bisa memperoleh pekerjaan dengan gaji permanen seperti seorang kurator dalam museum.
Agar keuangannya tetap sehat, Wallace mengerjakan penilaian ujian
pemerintah, menulis 25 makalah untuk diterbitkan antara tahun 1872 dan
1876 dengan upah rendah, dan memperoleh bayaran dari Lyell dan Darwin
untuk membantu penyuntingan beberapa karya mereka.
Pada tahun 1876, Wallace memerlukan tambahan £500 dari penerbit The Geographical Distribution of Animals agar dapat terhindar dari keharusan menjual beberapa properti pribadinya.
Darwin sangat menyadari kesulitan keuangan yang dialami Wallace dan
melakukan lobi yang lama serta berat agar Wallace mendapatkan uang
pensiun dari pemerintah atas kontribusi seumur hidupnya demi ilmu
pengetahuan. Ketika Wallace dianugerahkan uang pensiun tahunan sejumlah £200
sejak tahun 1881, kestabilan posisi keuangannya terbantu dengan
penghargaan tersebut beserta tambahan penghasilan dari tulisan-tulisan
yang dibuatnya.
Terima kasih telah membaca artikel mengenai, Biografi Alfred Wallace, Seorang Jenius di Berbagai bidang di LingkaranDunia, semoga saja artikel ini bermanfaat buat anda serta menamba wawasan anda.