Sifat-Sifat Fisika Ethanol
Etanol
adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang
kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa. Sifat-sifat fisika
etanol utamanya dipengaruhi oleh keberadaan gugus hidroksil dan
pendeknya rantai karbon etanol. Gugus hidroksil
dapat berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair
dan lebih sulit menguap daripada senyawa organik lainnya dengan massa
molekul yang sama.
Etanol
adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik
lainnya, meliputi asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida,
kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridina,
dan toluena. Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan,
seperti pentana dan heksana, dan juga larut dalam senyawa klorida
alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena. Campuran
etanol-air memiliki volume yang lebih kecil daripada jumlah
kedua cairan tersebut secara terpisah. Campuran etanal dan air dengan
volume yang sama akan menghasilkan campuran yang volumenya hanya 1,92
kali jumlah volume awal. Pencampuran etanol dan air bersifat eksotermik
dengan energi sekitar 777 J/mol dibebaskan pada 298 K.
Campuran etanol dan air akan membentuk azeotrop dengan perbandingkan kira-kira 89 mol% etanol dan 11 mol% air.
Perbandingan ini juga dapat dinyatakan sebagai 96% volume etanol dan 4%
volume air pada tekanan normal dan T = 351 K. Komposisi azeotropik ini
sangat tergantung pada suhu dan tekanan. Ia akan menghilang pada
temperatur di bawah 303 K.
Ikatan hidrogen menyebabkan etanol murni sangat higroskopis,
sedemikiannya ia akan menyerap air dari udara. Sifat gugus hidroksil
yang polar menyebabkannya dapat larut dalam banyak senyawa ion, utamanya
natrium hidroksida, kalium hidroksida, magnesium klorida, kalsium
klorida, amonium klorida, amonium bromida, dan natrium bromida. Natrium
klorida dan kalium klorida sedikit larut dalam etanol. Oleh karena
etanol juga memiliki rantai karbon nonpolar, ia juga larut dalam senyawa
nonpolar, meliput kebanyakan minyak atsiri dan banyak perasa, pewarna,
dan obat.
Penambahan beberapa persen etanol dalam air akan menurunkan tegangan permukaan
air secara drastis. Campuran etanol dengan air yang lebih dari 50%
etanol bersifat mudah terbakar dan mudah menyala. Campuran yang kurang
dari 50% etanol juga dapat menyala apabila larutan tersebut dipanaskan
terlebih dahulu. Indeks refraksi etanol adalah 1,36242 (pada λ=589,3 nm dan 18,35 °C).
Terima kasih telah berkunjung di LingkaranDunia, serta membaca artikel mengenai Sifat Fisika Etanol. Semoga artikel ini Bermanfaat buat anda dan jika artikel ini bermanfaat alangka baiknya anda mengucapkan trima kasih di kolom komentar.