Memperingati Kelahiran Soekarno Hatta
Setiap tahun memperingati kelahiran Soekarno.
Prangko yang diterbitkan merupakan empat buah prangko berlatar belakang
bendera Merah Putih serta menampilkan gambar diri Soekarno dari muda
hingga ketika menjadi Presiden Republik Indonesia.
Prangko pertama memiliki nilai nominal Rp500 dan menampilkan potret Soekarno pada saat sekolah menengah. Yang kedua bernilai Rp800 dan
gambar Soekarno ketika masih di perguruan tinggi tahun 1920-an
terpampang di atasnya.
Sementara itu, prangko yang ketiga memiliki
nominal Rp900 serta menunjukkan foto Soekarno saat proklamasi
kemerdekaan RI. Prangko yang terakhir memiliki gambar Soekarno ketika
menjadi Presiden dan bernominal Rp1000. Keempat prangko tersebut
dirancang oleh Heri Purnomo dan dicetak sebanyak 2,5 juta set oleh Perum
Peruri.
Selain prangko, Divisi Filateli PT Pos Indonesia menerbitkan juga lima macam kemasan prangko, album koleksi prangko, empat jenis kartu pos, dua
macam poster Bung Karno serta tiga desain kaus Bung Karno. Prangko yang
menampilkan Soekarno juga diterbitkan oleh Pemerintah Kuba pada tanggal
19 Juni 2008. Prangko tersebut menampilkan gambar Soekarno dan presiden
Kuba Fidel Castro. Penerbitan itu bersamaan dengan ulang tahun ke-80
Fidel Castro dan peringatan kunjungan Presiden Indonesia, Soekarno, ke
Kuba.
Nama Soekarno diabadikan sebagai nama gelanggang
olahraga pada tahun 1958. Bangunan tersebut, yaitu Gelanggang Olahraga
Bung Karno, didirikan sebagai sarana keperluan penyelenggaraan Asian
Games IV tahun 1962 di Jakarta. Pada masa Orde Baru, kompleks olahraga
ini diubah namanya menjadi Gelora Senayan. Tapi sesuai keputusan
Presiden Abdurrahman Wahid, Gelora Senayan kembali pada nama awalnya
yaitu Gelanggang Olahraga Bung Karno. Hal ini dilakukan dalam rangka
mengenang jasa Bung Karno.
Setelah kematiannya,
beberapa yayasan
dibuat atas nama Soekarno. Dua di antaranya adalah Yayasan Pendidikan
Soekarno dan Yayasan Bung Karno. Yayasan Pendidikan Soekarno adalah
organisasi yang mencetuskan ide untuk membangun universitas dengan
pemahaman yang diajarkan Bung Karno. Yayasan ini dipimpin oleh
Rachmawati Soekarnoputri, anak ke tiga Soekarno dan Fatmawati. Pada
tahun 25 Juni 1999 Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie meresmikan
Universitas Bung Karno yang secara resmi meneruskan pemikiran Bung
Karno, Nation and Character Building kepada mahasiswa-mahasiswanya.
Sementara
itu, Yayasan Bung Karno memiliki tujuan untuk mengumpulkan dan
melestarikan benda-benda seni maupun nonseni kepunyaan Soekarno yang
tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Yayasan tersebut didirikan
pada tanggal 1 Juni 1978 oleh delapan putra-putri Soekarno yaitu Guntur
Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri,
Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Taufan Soekarnoputra, Bayu
Soekarnoputra, dan Kartika Sari Dewi Soekarno. Pada tahun 2003, Yayasan
Bung Karno membuka stan di Arena Pekan Raya Jakarta.
Di stan tersebut ditampilkan video pidato Soekarno berjudul "Indonesia Menggugat" yang disampaikan di Gedung Landraad tahun 1930 serta foto-foto semasa Soekarno menjadi presiden. Selain memperlihatkan video dan foto, berbagai cenderamata Soekarno dijual di stan tersebut. Di antaranya adalah kaus, jam emas, koin emas, CD berisi pidato Soekarno, serta kartu pos Soekarno.
Di stan tersebut ditampilkan video pidato Soekarno berjudul "Indonesia Menggugat" yang disampaikan di Gedung Landraad tahun 1930 serta foto-foto semasa Soekarno menjadi presiden. Selain memperlihatkan video dan foto, berbagai cenderamata Soekarno dijual di stan tersebut. Di antaranya adalah kaus, jam emas, koin emas, CD berisi pidato Soekarno, serta kartu pos Soekarno.
Seseorang yang bernama Soenuso Goroyo Sukarno mengaku memiliki harta benda warisan Soekarno.
Soenuso mengaku merupakan mantan sersan dari Batalyon Artileri
Pertahanan Udara Sedang. Ia pernah menunjukkan benda-benda yang
dianggapnya sebagai warisan Soekarno itu kepada sejumlah wartawan di
rumahnya di Cileungsi, Bogor.
Benda-benda tersebut antara lain sebuah lempengan emas kuning murni 24 karat yang terdaftar dalam register emas JM London, emas putih dengan cap tapal kuda JM Mathey London serta plakat logam berwarna kuning dengan tulisan ejaan lama berupa deposito hibah. Selain itu terdapat pula uang UBCN (Brasil) dan Yugoslavia serta sertifikat deposito obligasi garansi di Bank Swiss dan Bank Netherland. Meskipun emas yang ditunjukkan oleh Soenuso bersertifikat namun belum ada pakar yang memastikan keaslian dari emas tersebut.
Benda-benda tersebut antara lain sebuah lempengan emas kuning murni 24 karat yang terdaftar dalam register emas JM London, emas putih dengan cap tapal kuda JM Mathey London serta plakat logam berwarna kuning dengan tulisan ejaan lama berupa deposito hibah. Selain itu terdapat pula uang UBCN (Brasil) dan Yugoslavia serta sertifikat deposito obligasi garansi di Bank Swiss dan Bank Netherland. Meskipun emas yang ditunjukkan oleh Soenuso bersertifikat namun belum ada pakar yang memastikan keaslian dari emas tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel mengenai Setiap Tahun Memperingati Kelahiran Soekarno Hatta, semoga apa yang saya bagikan ini bermanfaat
buat anda, dan terima kasih pula tela berkunjung di
LingkaranDunia Akostader/http://amirakostader.blogspot.co.id/