Butanol Digunakan Sebagai Bahan Bakar Mesin Dengan pembakaran Dalam

http://amirakostader.blogspot.co.id/2016/12/setiap-tahun-memperingati-kelahiran.html

Butanol Sebagai Bahan Bakar Kendaraan


Butanol dapat digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Karena rantai hidrokarbonnya lebih panjang, maka bersifat pada umumnya bersifat non-polar. Butanol lebih mirip bensin daripada etanol. Bahan bakar butanol sudah pernah didemontrasikan di mobil berbahan bakar bensin tanpa ubahan apapun. Butanol dapat diproduksi dari biomassa (disebut "biobutanol") sama seperti bahan bakar fosil (sebagai "petrobutanol"); tetapi biobutanol dan petrobutanol memiliki ciri-ciri kimia yang sama.

Download IDM Full Version (GRATIS)

Teknologi

Biobutanol dapat diproduksi dengan proses fermentasi A.B.E. Proses ini menggunakan bakteri Clostridium acetobutylicum. Bakteri ini pertama kali digunakan oleh Chaim Weizmann untuk memproduksi aseton dari amilum pada tahun 1916 (aseton ini dibuat untuk memproduksi Cordite. Butanol merupakan produk sampingan dari proses ini. Proses ini juga menghasilkan beberapa produk sampingan lainnya yaitu asam asetat, asam laktat, asam propionat, isopropanol, dan etanol.

Perbedaan dari produksi etanol adalah fermentasi tanaman pokoknya dan ada perubahan sedikit pada proses distilasi. Tanaman utama yang dipakai untuk memproduksi butanol sama dengan tanaman yang digunakan untuk memproduksi etanol: bit gula, tebu, jagung, gandum dan singkong, dan juga tanaman non-pangan seperti switchgrass dan guayule di Amerika Selatan. Menurut DuPont, pabrik bioetanol yang ada sekarang ini dapat diubah ke produksi biobutanol dengan biaya kecil.

Butanol alga

Biobutanol dapat juga dibuat dengan bantuan energi matahari, yaitu melalui alga (disebut bahan bakar Solalgal) dan diatom

Kandungan energi dan dampaknya ke ekonomi bahan bakar

Mengubah bahan bakar dari bensin ke butanol maka akan menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih boros sekitar 10% tetapi efeknya untuk jangka panjang masih harus diteliti lagi. Meskipun kepadatan energi dalam campuran butanol dan bensin dapat dihitung, tetapi tes dengan bahan bakar alohol lainnya menunjukkan bahwa kepadatan energi tidak mempunyai efek yang berbanding lurus dengan ekonomi bahan bakar.

Nilai oktan

Nilai oktan dari n-butanol mirip dengan bensin tetapi lebih rendah daripada etanol dan metanol. n-Butanol mempunyai angka RON (Research Octane number atau angka oktan) sebesar 96 dan angka MON (angka oktan motor) sebesar 78. t-butanol mempunyai angka oktan RON 105 dan MON 89. t-Butanol digunakan sebagai bahan aditif pada bensin tetapi tidak bisa digunakan sebagai bahan bakar dalam bentuk murninya karena mempunyai titik beku sebesar 25.5 °C, sehingga akan menjadi gel dan membeku pada suhu ruangan.

Karakteristik



Bahan bakar
Kepadatan energi
Rasio
udara-bahan bakar
Energi spesifik
Panas penguapan
RON
MON
Bensin dan biobensin
32 MJ/L
14.6
2.9 MJ/kg udara
0.36 MJ/kg
  91–99
  81–89
Bahan bakar butanol
29.2 MJ/L
11.1
3.2 MJ/kg udara
0.43 MJ/kg
  96
  78
Bahan bakar etanol
19.6 MJ/L
  9.0
3.0 MJ/kg udara
0.92 MJ/kg
107
  89
Bahan bakar metanol
16 MJ/L
  6.4
3.1 MJ/kg udara
1.2 MJ/kg
106
92

Comments
0 Comments