Pengamatan
Elektron adalah partikel subatomik (lebih kecil dari atom) partikel yang
membawa satu unit listrik negatif. Semua materi terdiri dari atom yang,
pada gilirannya, mengandung partikel tiga sangat kecil: proton,
neutron, dan elektron. Dari ketiga ini, hanya elektron dianggap partikel dasar, yaitu, tidak
mampu yang dipecah menjadi partikel yang lebih sederhana. Kehadiran atau
tidak adanya kelebihan elektron bertanggung jawab untuk semua fenomena
listrik. Misalkan kawat logam terhubung ke dua ujung baterai. Tekanan
listrik dari elektron dalam elektron kekuatan baterai dalam atom logam
mengalir. Aliran elektron adalah arus listrik.
Pengamatan elektron dari jauh memerlukan alat yang mampu mendeteksi energi radiasi elektron tersebut. Sebagai contohnya, dalam lingkungan
berenergi tinggi seperti korona bintang, elektron bebas yang berbentuk plasma meradiasikan energinya oleh karena Bremsstrahlung. Gas elektron dapat menjalani osilasi plasma,
yang merupakan gelombang yang disebabkan oleh variasi pada rapatan
elektron yang sinkron. Hal ini kemudian menghasilkan emisi energi yang
dapat dideteksi menggunakan teleskop radio.
Frekuensi sebuah foton
berbanding lurus dengan energinya. Elektron yang terikat pada inti atom
dengan aras energi tertentu akan menyerap ataupun memancarkan foton
pada frekuensi aras energi tersebut. Contohnya, ketika atom diiradiasi
oleh sumber energi berspektrum lebar, garis-garis absorpsi tertentu akan
muncul pada spektrum radiasi yang ditransmisikan. Tiap-tiap unsur
ataupun molekul yang berbeda akan menampakkan garis-garis spektrum yang
berbeda-beda pula. Pengukuran spektroskopi terhadap kekuatan dan lebar garis-garis spektrum ini memungkinkan penentuan komposisi kimia dan sifat fisika suatu zat.
Dalam
laboratorium, interaksi elektron individu dapat dipantau menggunakan
detektor partikel, yang memungkinkan pengukuran sifat-sifat fisika
elektron seperti energi, spin, dan muatannya. Dikembangkannya perangkap
Paul dan perangkap Penning
mengizinkan partikel bermuatan diperangkap ke dalam suatu daerah
tertentu untuk masa yang lama. Hal ini mengizinkan pengukuran yang
cermat mengenai sifat dan ciri partikel.
Dalam satu percobaan, perangkap Penning dapat memerangkap satu elektron tunggal dalam periode waktu 10 bulan. Momen magnetik elektron yang telah diukur, telah mencapai presisi pengukuran hingga 11 digit. Pada saat itu (1980), pengukuran ini lebih akurat daripada pengukuran konstanta fisika lainnya.
Dalam satu percobaan, perangkap Penning dapat memerangkap satu elektron tunggal dalam periode waktu 10 bulan. Momen magnetik elektron yang telah diukur, telah mencapai presisi pengukuran hingga 11 digit. Pada saat itu (1980), pengukuran ini lebih akurat daripada pengukuran konstanta fisika lainnya.
Video pertama yang memperlihatkan distribusi energi elektron
direkam oleh sekelompok ilmuwan di Universitas Lund Swedia pada
Februari 2008. Para ilmuwan ini menggunakan kilatan cahaya yang sangat
pendek, disebut sebagai pulsa attosekon (10−18), mengizinkan gerak elektron dipantau untuk pertama kalinya.
Distribusi elektron dalam material padat dapat divisualisasikan menggunakan ARPES (angle resolved photoemission spectroscopy).
Teknik ini menggunakan efek fotolistrik untuk mengukur ruang
timbal-balik, yaitu suatu representasi struktur periodik yang digunakan
untuk menduga struktur awal material. ARPES dapat digunakan untuk
menentukan arah, kecepatan, dan sebaran elektron dalam material.
Penjelasan Lengkap Energi Terbarukan
Penjelasan Lengkap Elektron (Penemuan elektron,Teori atom,Mekanika kuantum, dll)
Download IDM Full Persi (GRATIS)
Cepat dan Tepat Mendaftar Google Adsense Full