Berkas Partikel atau Elektron
Arus elektron yang diamati di dalam tabung kaca hampa udara yang dilengkapi oleh paling sedikit dua elektrode logam yang diberi tegangan listrik, katode atau elektrode negatif dan anode atau elektrode positif. Elektron pertama ditemukan sebagai komponen penyusun sinar katode.
Pada 1897, fisikawan Inggris Joseph John Thomson menunjukkan bahwa sinar katode terdiri dari partikel bermuatan negatif yang belum pernah dikenal, yang kemudian dinamai elektron. Tabung sinar katode menghasilkan gambar di dalam pesawat televisi dan monitor komputer terdahulu.
Berkas elektron adalah digunakan dalam proses pengelasan yang mengizinkan rapatan energi sampai sebesar 107 W·cm−2 diterapkan pada sasaran sempit berdiameter 0,1–1,3 mm
dan biasanya tidak memerlukan bahan isi. Teknik pengelasan ini harus
dilakukan dalam kondisi vakum, sehingga berkas elektron tidak
berinteraksi dengan gas sebelum mencapai target. Tekni ini dapat
digunakan untuk menyatukan bahan-bahan konduktif yang tidak cocok dilas
menggunakan teknik pengelasan biasa.
Litografi berkas elektron (EBL) merupakan suatu metode pengetsaan semikonduktor dengan resolusi lebih kecil dari satu mikron.
Teknik ini berbiaya tinggi, lambat, dan perlu dioperasikan secara vakum
dan cenderung mengakibatkan sebaran elektron pada padatan. Oleh karena
sebaran ini, resolusinya terbatas pada 10 nm. Oleh karenanya, EBL
utamanya digunakan pada produksi sejumlah kecil sirkuit terpadu yang terspesialisasi.
Pemrosesan
berkas elektron digunakan untuk mengiradiasi material agar sifat-sifat
fisikanya berubah ataupun untuk tujuan sterilisasi produk makanan dan
medis. Dalam terapi radiasi
berkas elektron dihasilkan oleh pemercepat liner untuk pengobatan tumor
superfisial. Oleh karena berkas elektron hanya menembus kedalaman yang
terbatas sebelum diserap, biasanya sampai dengan 5 cm untuk elektron berenergi 5–20 MeV, terapi elektron berguna untuk mengobati lesi kulit
seperti karsinoma sel basal. Berkas elektron dapat digunakan untuk
mensuplemen perawatan daerah-daerah yang telah diiradiasi oleh sinar-X.
Pemercepat partikel
menggunakan medan listrik untuk membelokkan elektron dan
antipartikelnya mencapai energi tinggi. Oleh karena partikel ini
bergerak melalui medan magnetik, ia memancarkan radiasi sinkrotron.
Intensitas radiasi ini bergantung pada spin, yang menyebabkan polarisasi
berkas elektron (dikenal sebagai efek Sokolov-Ternov).
Berkas elektron yang terpolarisasi ini dapat digunakan dalam berbagai eksperimen. Radiasi sinkotron juga dapat digunakan untuk pendinginan berkas elektron, yang menurunkan sebaran momentum partikel. Seketika partikel telah dipercepat sampai pada energi yang ditentukan, elektron dan positron ditumbukkan. Emisi energi yang dihasilkan oleh tumbukan tersebut dipantau menggunakan detektor partikel dan dipelajari dalam fisika partikel.
Penjelasan Lengkap Energi Terbarukan
Penjelasan Lengkap Elektron (Penemuan elektron,Teori atom,Mekanika kuantum, dll)
Download IDM Full Persi (GRATIS)
Cepat dan Tepat Mendaftar Google Adsense Full
Berkas elektron yang terpolarisasi ini dapat digunakan dalam berbagai eksperimen. Radiasi sinkotron juga dapat digunakan untuk pendinginan berkas elektron, yang menurunkan sebaran momentum partikel. Seketika partikel telah dipercepat sampai pada energi yang ditentukan, elektron dan positron ditumbukkan. Emisi energi yang dihasilkan oleh tumbukan tersebut dipantau menggunakan detektor partikel dan dipelajari dalam fisika partikel.
Jika anda ingin tauh lebih mendalam tentang Elektron, silahkan anda buka LINK di bawah ini.
Perhatikan:
- Penyebut versi pecahannya merupakan balikan nilai desimal (dengan ketidakpastian standar relatif 4,2 × 10-10).
- Muatan elektron adalah negatif muatan elementer yang memiliki nilai positif untuk proton.
- Besaran ini didapatkan dari bilangan kuantum spin sebagai
Lihat: Gupta, M. C. (2001). Atomic and Molecular Spectroscopy. New Age Publishers. p. 81. ISBN 8122413005. - Bohr magneton:
- Jari-jari
elektron klasik diturunkan sebagai berikut. Asumsikan bahwa muatan
elektron tersebar merata di seluruh volume bola partikel. Oleh karena
satu bagian bola tersebut akan menolak bagian yag lainnya, bola tersebut
mengandung energi potensial elektrostatik. Energi ini diasumsikan sama
dengan energi rihat elektron, yang ditentukan melalui teori relativitas khusus (E=mc2).
Dari teori elektrostatistika, energi potensial suatu bola dengan jari-jari r dan muatan e adalah:
Lihat: Haken, Hermann; Wolf, Hans Christoph; Brewer, W. D. (2005). The Physics of Atoms and Quanta: Introduction to Experiments and Theory. Springer. p. 70. ISBN 3540672745. - Radiasi yang berasal dari elektron non-relativistik kadang-kadang disebut radiasi siklotron.
- Perubahan pada panjang gelombang Δλ bergantung pada sudut pentalan θ sebagai berikut
- Dengan mencari kecepatan elektron dan menggunakan pendekatan untuk nilai γ yang besar, kita akan mendapatkan: