Air Pasang Surut
Merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang
dihasilkan oleh pasang surutnya gelombang air laut. Energi ini disebut
juga sebagai Tidal Energy yang memiliki metoda sama persis dengan
teknologi pembangkit listrik menggunakan tenaga air.
Seperti kita ketahui, air sendiri memiliki manfaat sebagai pemutar turbin sehingga dapat menghasilkan listrik untuk
digunakan dalam kehidupan manusia. Tidal Energy ini termasuk salah satu
energi alternatif yang pemanfaatannya masih belum banyak diaplikasikan
sampai saat ini. Hal ini dikarenakan biaya awal pemanfaatannya
membutuhkan biaya yang begitu besar
Energi pasang surut
Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut dan menjadikannya energi dalam bentuk lain, terutama listrik. Energi pasang surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya.
Pemanfaatannya saat ini belum luas karena tingginya biaya awal dan
terbatasnya lokasi yang memiliki pasang surut yang mencukupi. Penelitian
dan pengembangan lebih lanjut terus dilakukan untuk meningkatkan
efisiensi dan batas kritis energi yang dihasilkannya sehingga didapatkan
berbagai metode untuk mengekstraksi energi jenis ini.
Dalam sejarahnya, energi pasang surut telah digunakan di Eropa dan
pantai timur Amerika Utara dalam bentuk turbin, mengubahnya menjadi
energi mekanik dan digunakan untuk menggiling gandum. Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah Rance Tidal Power Station yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966.
Air laut merupakan fluida dengan massa jenis yang lebih tinggi,
hingga 800 kali udara. Selain itu, sifat fenomena pasang surut yang
dapat diprediksi berdasarkan wilayah diikuti dengan pemantauan yang
kontinu mampu menjaga pasokan energi listrik dari pembangkit listrik
jenis ini
Cara Kerja Energi Pasang surut:
1. Generator arus pasang surut
Generator arus pasang surut (tidal stream) menggunakan energi kinetik dari air laut untuk menggerakan turbin, seperti halnya turbin angin yang digerakkan oleh angin.
Generator jenis ini dapat dibangun di fasilitas atau infrastruktur yang
telah ada, seperti jembatan. Fitur lepas pantai tertentu seperti selat atau teluk dapat mempercepat gerakan air laut. Bentuk turbin dapat
berupa vertikal maupun horizontal, terbuka maupun terlindung pipa, dan
umumnya diletakkan dekat dengan dasar air.
2. Dinding pasang surut
Dinding pasang surut (tidal barrage) memanfaatkan energi potensial
berdasarkan perbedaan tinggi permukaan laut. Ketika pasang, air laut
masuk ke dalam teluk, delta sungai, atau fitur lepas pantai lainnya dan
tertampung karena adanya dinding. Ketika surut, air laut dilepaskan.
Energi ini lalu diubah menjadi energi mekanik seperti halnya turbin pada
bendungan pembangkit listrik tenaga air Pada dasarnya, tidal barrage adalah bendungan yang melebar hingga menjangkau seluruh area pasang surut delta sungai.
3. Pasang surut dinamis
Pasang surut dinamis (dynamic tidal power) merupakan metode
yang masih bersifat eksperimen, yang melibatkan interaksi antara energi
kinetik dan energi potensial dari aliran air laut. Metode ini
mengandalkan bendungan yang sangat panjang, hingga puluhan kilometer,
yang dibangun menjauh dari bibir pantai. Beda tinggi air laut antara
sisi sebelah kanan dan sebelah kiri bendungan dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi.
4. Laguna pasang surut
Metode
ini mirip dengan metode dinding pasang surut, namun tidak melibatkan
fitur alam. Bak penampung dibangun di sekitar dinding dengan turbin untuk menghasilkan energi ketika air laut dilepaskan.
Kekurangan Energi Pasang Surut ada 4 Yaitu:
1. Dampak ekologi
Pembangkit
listrik energi pasang surut dapat memiliki dampak negatif bagi makhluk
hidup. Turbin yang berputar mampu membunuh hewan air. Kebisingan karena
gerakan turbin menjadikan organisme besar sulit berkomunikasi. Selain
itu, pelumas dan bahan kimia lainnya juga dapat tumpah ke laut, menyebabkan pencemaran.
2. Korosi
Air asin merupakan penyebab utama korosi pada logam. Sehingga biaya pembuatan dan
perawatan generator energi pasang surut cenderung mahal karena
membutuhkan logam tahan karat, seperti baja tahan karat, logam paduan dengan kadar nikel tinggi, paduan tembaga-nikel, dan paduan titanium.
4. Fouling
Fouling adalah menempelnya organisme laut pada struktur yang dapat menyebabkan penyumbatan dan berkurangnya aerodinamika. Umumnya dapat diatasi dengan menggunakan tembaga sebagai bahan utama pembuatan turbin.