Gagasan bahwa semua materi terdiri dari partikel dasar dimulai
setidaknya dari abad ke-6 SM. Doktrin filosofis atomisme dan sifat
partikel dasar dipelajari oleh Filsuf Yunani kuno seperti Leucippus,
Democritus dan Epicurus, Filsuf India kuno seperti Kanada, Dignaga dan
Dharmakirti; ilmuwan abad pertengahan seperti Alhazen, Ibnu Sina dan
Algazel; dan fisikawan Eropa awal modern seperti Pierre Gassendi, Robert
Boyle dan Isaac Newton.
Neutron
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10−27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah ½.
Inti atom dari kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang paling umum, yang terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan neutron.Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh sekitar 15 menit (881.5±1.5 detik), meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk menjadi proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta)
terjadi di beberapa inti atom.
Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron.
Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion. Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron.
Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik
lainnya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat
penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit
diamati secara langsung dan membuatnya sangat pentin sebagai agen dalam
perubahan nuklir.
Penelitian yang dilakukan Rutherford
selain sukses mendapatkan beberapa hasil yang memuaskan juga
mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur selalu lebih besar
daripada massa proton di dalam inti atom. Rutherford menduga bahwa
terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan karena
atom bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif.
Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai neutron.
Adanya partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu partikel yang tak bermuatan dilepaskan ketika logam berilium ditembak dengan sinar alfa dan partikel ini disebut sebagai neutron.
Neutron tak bermuatan dan bermassa 1 sma (pembulatan).