Komponen ekstraseluler
Sel-sel hewan dan tumbuhan disatukan sebagai jaringan terutama oleh matriks ekstraseluler, yaitu jejaring kompleks molekul yang disekresikan
sel dan berfungsi utama membentuk kerangka pendukung. Terutama pada
hewan, sel-sel pada kebanyakan jaringan terikat langsung satu sama lain
melalui sambungan sel.
Matriks ekstraseluler hewan
Matriks
ekstraseluler sel hewan berbahan penyusun utama glikoprotein (protein
yang berikatan dengan karbohidrat pendek), dan yang paling melimpah
ialah kolagen yang membentuk serat kuat di bagian luar sel. Serat
kolagen ini tertanam dalam jalinan tenunan yang terbuat dari
proteoglikan, yang merupakan glikoprotein kelas lain Variasi jenis dan
susunan molekul matriks ekstraseluler menimbulkan berbagai bentuk,
misalnya keras seperti permukaan tulang dan gigi, transparan seperti
kornea mata, atau berbentuk seperti tali kuat pada otot. Matriks
ekstraseluler tidak hanya menyatukan sel-sel tetapi juga memengaruhi
perkembangan, bentuk, dan perilaku sel.
Dinding sel tumbuhan
Dinding
sel tumbuhan merupakan matriks ekstraseluler yang menyelubungi tiap sel
tumbuhan. Dinding ini tersusun atas serabut selulosa yang tertanam
dalam polisakarida lain serta protein dan berukuran jauh lebih tebal
daripada membran plasma,
yaitu 0,1 µm hingga beberapa mikrometer. Dinding sel melindungi sel
tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengisapan air secara
berlebihan.
Sambungan antarsel
Sambungan sel (cell junction)
dapat ditemukan pada titik-titik pertemuan antarsel atau antara sel dan
matriks ekstraseluler. Menurut fungsinya, sambungan sel dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1) sambungan penyumbat (occluding junction),
2) sambungan jangkar (anchoring junction), dan
3) sambungan pengomunikasi (communicating junction).
Sambungan penyumbat menyegel permukaan dua sel menjadi satu sedemikian rupa sehingga molekul kecil sekalipun tidak dapat lewat, contohnya ialah sambungan ketat (tight junction) pada vertebrata. Sementara itu, sambungan jangkar menempelkan sel (dan sitoskeletonnya) ke sel tetangganya atau ke matriks ekstraseluler. Terakhir, sambungan pengomunikasi menyatukan dua sel tetapi memungkinkan sinyal kimiawi atau listrik melintas antarsel tersebut. Plasmodesmata merupakan contoh sambungan pengomunikasi yang hanya ditemukan pada tumbuhan.
1) sambungan penyumbat (occluding junction),
2) sambungan jangkar (anchoring junction), dan
3) sambungan pengomunikasi (communicating junction).
Sambungan penyumbat menyegel permukaan dua sel menjadi satu sedemikian rupa sehingga molekul kecil sekalipun tidak dapat lewat, contohnya ialah sambungan ketat (tight junction) pada vertebrata. Sementara itu, sambungan jangkar menempelkan sel (dan sitoskeletonnya) ke sel tetangganya atau ke matriks ekstraseluler. Terakhir, sambungan pengomunikasi menyatukan dua sel tetapi memungkinkan sinyal kimiawi atau listrik melintas antarsel tersebut. Plasmodesmata merupakan contoh sambungan pengomunikasi yang hanya ditemukan pada tumbuhan.
Lihat Juga Artikel Lengkap: Sel (Biologi)
Terima kasih atas kunjungan anda di LingkaranDunia Serta membaca artikel mengenai Sel dalam ilmu Biologi, dan semoga ilmu yang kami bagikan ini bermanfaat buat anda.