Evolusi
Protista |
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Evolusi invertebrata dan vertebrata
Evolusi avertebrata dimulai dari nenek moyang berupa protista
yang hidup di laut. Ketika itu evolusi biologis berlangsung semakin
cepat dibandingkan dengan evolusi biologis pertama kali. Protista
bercabang tiga, dimulai dari filum Porifera, filum Cnidaria, dan filum Platyhelminthes. Plathyhelminthes bercabang tiga, cabang pertama bercabang tiga lagi menjadi filum Mollusca, filum Annelida, dan filum Arthropoda. Cabang kedua menjadi filum Nematoda. Sedangkan cabang ketiga menjadi dua filum yaitu Echinodermata dan filum Chordata.
Dari evolusi invertebrata dapat diketahui bahwa evolusi vertebrata
berasal dari nenek moyang berupa Echinodermata. Echinodermata akan
berkembang menjadi Echinodermata modern yang ada sekarang ini, misalnya bintang laut, bulu babi, Hemichordata, Chordata primitif (seperti Tunicata dan Lanceleolatus). Vertebrata modern meliputi tujuh kelas yaitu Agnatha, Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Evolusi dari kehidupan di laut ke darat
Sel-sel
diduga berkembang berkembang di laut, menurunkan jenis-jenis hewan dan
tumbuhan air yang hidup dan berkembang biak di dalam air. Karena adanya kompetisi,
organisme itu ada yang mencoba hidup ke darat. Setelah hidup di darat
terjadi kompetisi dalam memperebutkan makanan dan tempat hidup. Beberapa
spesies diduga berusaha kembali ke air. Dalam upaya kembali ke air itu
ada yang behasil, ada pula yang tidak berhasil. Contohnya yang berhasil
adalah lumba-lumba, paus, yang sepenuhnya hidup di air. Sedangkan yang tidak berhasil misalkan buaya.
Lihat Juga Artikel Lengkap Mengenai : Ilmu Biologi Hewan
Terima kasih atas kunjungan anda di LingkaranDunia, serta membaca artikel yang mengenai Ilmu Biologi tentang Hewan, dan semo artikel ini bermanfaat buat anda.