Teori evolusi Alfred Russel Wallace

http://amirakostader.blogspot.co.id/2017/01/teori-evolusi-alfred-wallace.html

Teori evolusi

Pemikiran awal tentang evolusi

Tidak seperti Darwin, Wallace memulai kariernya sebagai seorang naturalis keliling yang telah percaya akan adanya transmutasi spesies. Konsep tersebut telah dikemukakan antara lain oleh Jean-Baptiste de Lamarck, Étienne Geoffroy Saint-Hilaire, Erasmus Darwin, dan Robert Edmond Grant. Walaupun telah banyak dibahas tetapi tidak diterima secara umum oleh para naturalis terkemuka dan dianggap memiliki konotasi yang radikal, bahkan revolusioner.

Para ahli anatomi dan geolog seperti Georges Cuvier, Richard Owen, Adam Sedgwick, dan Charles Lyell dengan gigih menentangnya. Ada pendapat bahwa Wallace menerima gagasan tentang transmutasi spesies antara lain karena ia selalu cenderung untuk mendukung ide-ide radikal dalam politik, agama, dan ilmu pengetahuan, serta karena ia sangat terbuka terhadap ide-ide marjinal, bahkan yang terpinggirkan, dalam ilmu pengetahuan.

Ia juga sangat dipengaruhi oleh Vestiges of the Natural History of Creation, sebuah karya Robert Chambers yang sangat kontroversial tentang ilmu pengetahuan. Karya tersebut diterbitkan tanpa nama pada tahun 1844 dan berisi usulan akan adanya asal mula evolusioner dari sistem tata surya, bumi, dan makhluk hidup.

Pada tahun 1845, Wallace menuliskannya kepada Henry Bates:

Saya memiliki suatu pendapat yang agak lebih baik tentang 'Vestiges' daripada Anda. Saya tidak menganggapnya sebagai suatu generalisasi yang gegabah, melainkan sebagai suatu hipotesis terampil yang sangat didukung oleh beberapa analogi dan fakta yang mencolok, tetapi masih harus dibuktikan dengan lebih banyak fakta dan penerangan tambahan yang mana penelitian lebih lanjut dapat menguak masalah tersebut. Hipotesis itu melengkapi sebuah subjek yang dihadiri setiap siswa ilmu alam; setiap fakta yang ia amati akan membuatnya diterima atau pun ditentang, dan karenanya hipotesis itu berfungsi sebagai suatu rangsangan atas koleksi fakta tesebut, dan suatu objek yang dapat mereka terapkan bila ditampung.

Pada tahun 1847 ia menulis kepada Bates:

Saya ingin mengambil beberapa famili [kumbang] untuk dipelajari secara menyeluruh, terutama dengan tujuan untuk teori asal usul spesies. Dengan itu berarti saya memiliki anggapan kuat bahwa beberapa hasil yang pasti mungkin akan tiba. 

Wallace sengaja merencanakan beberapa dari penelitian lapangannya untuk menguji hipotesis bahwa dalam suatu skenario evolusioner spesies yang berkerabat dekat semestinya mendiami wilayah-wilayah di sekitarnya. Selama penelitiannya di basin Amazon, ia menyadari bahwa hambatan-hambatan geografis — seperti Sungai Amazon dan anak-anak sungainya yang utama — seringkali memisahkan rentang spesies yang serumpun, dan ia menyertakan pengamatan ini dalam "On the Monkeys of the Amazon", yakni makalahnya pada tahun 1853. Menjelang akhir makalahnya ia menulis pertanyaan, "Apakah spesies serumpun yang sangat erat hubungannya pernah dipisahkan oleh interval semacam negara?"

Pada bulan Februari 1855, saat sedang melakukan penelitian di Serawak di Pulau Kalimantan, Wallace menulis "On the Law which has Regulated the Introduction of New Species". Makalah tersebut dipublikasikan dalam Annals and Magazine of Natural History pada bulan September 1855. 

Ia membahas pengamatan terkait penyebaran geologis dan geografis dari spesies yang masih hidup maupun yang sudah berupa fosil; pembahasan mengenai hal ini kemudian dikenal sebagai biogeografi. Kesimpulannya bahwa "Setiap spesies telah ada ke dalam eksistensinya secara bertepatan dalam ruang dan waktu dengan suatu spesies yang serumpun" kemudian dikenal sebagai "Hukum Serawak". Wallace karenanya menjawab pertanyaan yang ia ajukan dalam makalah sebelumnya tentang monyet-monyet dari basin Sungai Amazon. Meski tidak menyebutkan satu pun kemungkinan mekanisme evolusi, makalah ini mengisyaratkan makalah penting yang ia tuliskan tiga tahun kemudian.

Makalah tersebut mengguncang keyakinan Charles Lyell yang menganggap bahwa spesies tidak mungkin berubah, atau kekal. Meskipun Charles Darwin temannya telah menulis kepadanya pada tahun 1842 untuk mengungkapkan dukungannya akan transmutasi, Lyell tetap sangat berkeberatan dengan gagasan tersebut. Sekitar tahun 1856 awal, ia memberitahu Darwin tentang makalah Wallace, sebagaimana yang dilakukan Edward Blyth yang menganggapnya "Bagus! Dalam keseluruhannya.

Wallace telah, saya pikir menempatkan hal tersebut dengan baik; dan menurut teorinya berbagai ras hewan domestik telah cukup berkembang menjadi spesies." Namun demikian Darwin salah mengartikan kesimpulan Wallace dengan kreasionisme progresif dari waktu dan menuliskan bahwa hal tersebut "tidak ada yang sangat baru.

Menggunakan perumpamaan saya tentang pohon, tetapi tampaknya semua ciptaan bersamanya." Lyell lebih terkesan, dan membuka sebuah buku catatan tentang spesies, di mana ia bergumul dengan konsekuensi-konsekuensinya, terutama bagi leluhur manusia. Darwin telah menunjukkan teorinya kepada teman mereka, Joseph Dalton Hooker, dan untuk pertama kalinya ia lalu menguraikan rincian teori seleksi alam secara lengkap kepada Lyell. Meskipun Lyell tidak dapat menyetujuinya, ia mendesak agar Darwin mempublikasikannya untuk penetapan prioritas. Pada awalnya Darwin keberatan, kemudian mulai menulis sebuah sketsa spesies dari karyanya yang masih berlanjut pada bulan Mei 1856.

Comments
0 Comments