Teori evolusi
Pemikiran awal tentang evolusi
Tidak seperti Darwin, Wallace memulai kariernya sebagai seorang naturalis keliling yang telah percaya akan adanya transmutasi spesies. Konsep tersebut telah dikemukakan antara lain oleh Jean-Baptiste de Lamarck, Étienne Geoffroy Saint-Hilaire, Erasmus Darwin, dan Robert Edmond Grant.
Walaupun telah banyak dibahas tetapi tidak diterima secara umum oleh
para naturalis terkemuka dan dianggap memiliki konotasi yang radikal, bahkan revolusioner.
Para ahli anatomi dan geolog seperti Georges Cuvier, Richard Owen, Adam Sedgwick, dan Charles Lyell dengan gigih menentangnya.
Ada pendapat bahwa Wallace menerima gagasan tentang transmutasi spesies
antara lain karena ia selalu cenderung untuk mendukung ide-ide radikal
dalam politik, agama, dan ilmu pengetahuan, serta karena ia sangat terbuka terhadap ide-ide marjinal, bahkan yang terpinggirkan, dalam ilmu pengetahuan.
Ia juga sangat dipengaruhi oleh Vestiges of the Natural History of Creation, sebuah karya Robert Chambers
yang sangat kontroversial tentang ilmu pengetahuan. Karya tersebut
diterbitkan tanpa nama pada tahun 1844 dan berisi usulan akan adanya
asal mula evolusioner dari sistem tata surya, bumi, dan makhluk hidup.
Pada tahun 1845, Wallace menuliskannya kepada Henry Bates:
Saya memiliki suatu pendapat yang agak lebih baik tentang 'Vestiges'
daripada Anda. Saya tidak menganggapnya sebagai suatu generalisasi yang
gegabah, melainkan sebagai suatu hipotesis terampil yang sangat
didukung oleh beberapa analogi dan fakta yang mencolok, tetapi masih
harus dibuktikan dengan lebih banyak fakta dan penerangan tambahan yang
mana penelitian lebih lanjut dapat menguak masalah tersebut. Hipotesis
itu melengkapi sebuah subjek yang dihadiri setiap siswa ilmu alam;
setiap fakta yang ia amati akan membuatnya diterima atau pun ditentang,
dan karenanya hipotesis itu berfungsi sebagai suatu rangsangan atas
koleksi fakta tesebut, dan suatu objek yang dapat mereka terapkan bila
ditampung.
Pada tahun 1847 ia menulis kepada Bates:
Saya ingin mengambil beberapa famili
[kumbang] untuk dipelajari secara menyeluruh, terutama dengan tujuan
untuk teori asal usul spesies. Dengan itu berarti saya memiliki anggapan
kuat bahwa beberapa hasil yang pasti mungkin akan tiba.
Wallace sengaja merencanakan beberapa dari penelitian lapangannya
untuk menguji hipotesis bahwa dalam suatu skenario evolusioner spesies
yang berkerabat dekat semestinya mendiami wilayah-wilayah di sekitarnya. Selama penelitiannya di basin Amazon, ia menyadari bahwa hambatan-hambatan geografis — seperti Sungai Amazon
dan anak-anak sungainya yang utama — seringkali memisahkan rentang
spesies yang serumpun, dan ia menyertakan pengamatan ini dalam "On the Monkeys of the Amazon", yakni makalahnya pada tahun 1853.
Menjelang akhir makalahnya ia menulis pertanyaan, "Apakah spesies
serumpun yang sangat erat hubungannya pernah dipisahkan oleh interval
semacam negara?"
Pada bulan Februari 1855, saat sedang melakukan penelitian di Serawak di Pulau Kalimantan, Wallace menulis "On the Law which has Regulated the Introduction of New Species". Makalah tersebut dipublikasikan dalam Annals and Magazine of Natural History pada bulan September 1855.
Ia membahas pengamatan terkait penyebaran geologis
dan geografis dari spesies yang masih hidup maupun yang sudah berupa
fosil; pembahasan mengenai hal ini kemudian dikenal sebagai biogeografi.
Kesimpulannya bahwa "Setiap spesies telah ada ke dalam eksistensinya
secara bertepatan dalam ruang dan waktu dengan suatu spesies yang
serumpun" kemudian dikenal sebagai "Hukum Serawak". Wallace karenanya
menjawab pertanyaan yang ia ajukan dalam makalah sebelumnya tentang
monyet-monyet dari basin Sungai Amazon. Meski tidak menyebutkan satu pun
kemungkinan mekanisme evolusi, makalah ini mengisyaratkan makalah
penting yang ia tuliskan tiga tahun kemudian.
Makalah tersebut mengguncang keyakinan Charles Lyell yang menganggap
bahwa spesies tidak mungkin berubah, atau kekal. Meskipun Charles Darwin
temannya telah menulis kepadanya pada tahun 1842 untuk mengungkapkan
dukungannya akan transmutasi, Lyell tetap sangat berkeberatan dengan
gagasan tersebut. Sekitar tahun 1856 awal, ia memberitahu Darwin tentang
makalah Wallace, sebagaimana yang dilakukan Edward Blyth
yang menganggapnya "Bagus! Dalam keseluruhannya.
Wallace telah,
saya pikir menempatkan hal tersebut dengan baik; dan menurut teorinya
berbagai ras hewan domestik telah cukup berkembang menjadi spesies." Namun demikian Darwin salah mengartikan kesimpulan Wallace dengan kreasionisme progresif
dari waktu dan menuliskan bahwa hal tersebut "tidak ada yang sangat
baru.
Menggunakan perumpamaan saya tentang pohon, tetapi tampaknya
semua ciptaan bersamanya." Lyell lebih terkesan, dan membuka sebuah buku
catatan tentang spesies, di mana ia bergumul dengan
konsekuensi-konsekuensinya, terutama bagi leluhur manusia. Darwin telah
menunjukkan teorinya kepada teman mereka, Joseph Dalton Hooker, dan untuk pertama kalinya ia lalu menguraikan rincian teori seleksi alam
secara lengkap kepada Lyell. Meskipun Lyell tidak dapat menyetujuinya,
ia mendesak agar Darwin mempublikasikannya untuk penetapan prioritas.
Pada awalnya Darwin keberatan, kemudian mulai menulis sebuah sketsa spesies dari karyanya yang masih berlanjut pada bulan Mei 1856.