Ilmu Fisika dalam Islam Abad Pertengahan
Cendekiawan Islam telah menurunkan fisika Aristotelian dari Yunani dan selama Zaman Kejayaan Islam makin berkembang, menempatkan pengamatan dan pemikiran a priori sebagai fokusnya, mengembangkan bentuk awal dari metode ilmiah.
Penemuan paling penting adalah dalam bidang optik dan penglihatan, dihasilkan dari hasil karya banyak ilmuwan seperti Ibn Sahl, Al-Kindi, Ibn al-Haytham, Al-Farisi dan Avicenna. Hasil karya paling penting adalah The Book of Optics
(juga dikenal dengan Kitāb al-Manāẓir), ditulis oleh Ibn Al-Haitham,
dimana ia tidak hanya orang pertama yang menolak ide Yunani kuno
mengenai penglihatan, namun juga memberikan teori baru. Di buku ini, ia
juga yang pertama kali mempelajari studi kamera lubang jarum
dan mengembangkannya. Dengan membedah dan menggunakan pengetahuan
pemikir sebelumnya, ia dapat mulai menjelaskan bagaimana cahaya masuk ke
mata, difokuskan, dan diproyeksikan kembali ke mata, serta membuat kamera obskura pertama di dunia ratusan sebelum pengembangan fotografi modern.
Tujuh volume buku Book of Optics (Kitab al-Manathir)
berpengaruh besar dalam pemikiran lintas disiplin dari teori persepsi
visual ke alam perspektif pada kesenian abad pertengahan baik di Timur
maupun Barat, selama lebih dari 600 tahun. Banyak ilmuwan serta polimath
Eropa berikutnya, mulai dari Robert Grosseteste dan Leonardo da Vinci hingga René Descartes, Johannes Kepler dan Isaac Newton,
menggunakan pemikirannya. Pengaruh optika Ibn al-Haytham juga masuk
dalam salah satu karya Newton berjudul sama, yang baru diterbitkan 700
tahun kemudian.
Terjemahan The Book of Optics memiliki dampak yang besar pada
Eropa. Dimulai dari sana, cendekiawan Eropa dapat membuat peralatan yang
sama seperti Ibn al-Haytham, dan memahami bagaimana cahaya bekerja.
Dari sini, beberapa penemuan seperti kaca mata, kaca pembesar, teleskop,
dan kamera berkembang.
Terima kasih atas kunjungan anda di LingkaranDunia, semoga saja apa yang saya bagikan ini bisa memberikan manfaat buat anda serta mampu mengaplikasikan dan salam akostader.