Selamat datang kembali teman-teman Akostader, di LingkaranDunia. Kali ini saya akan berbegi informasi mengenai Ilmu Biologi yang Mencakup Biogeografi, dalam artian lain Biogeografi berasal dari ilmu biologi, agar lebih memperjelasnya silahkan anda membaca artikel di bawah ini:
Biogeografi – mempelajari persebaran spesies dalam konteks keruangan, dan waktu
Biogeografi adalah cabang dari biologi yang
mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.
Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan
suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran
organisme di muka bumi. Organisme yang dipelajari mencakup organisme
yang masih hidup dan organisme yang sudah punah. Dalam biogeografi dipelajari bahwa penyebaran organisme dari suatu
tempat ke tempat lainnya melintasi berbagai faktor penghalang.
Faktor-faktor penghalang ini menjadi pengendali penyebaran organisme.
Faktor penghalang yang utama adalah iklim dan topografi. Selain itu,
faktor penghalang reproduksi dan endemisme menjadi pengendali penyebaran
organisme.
Akibat dari hal tersebut di atas maka di permukaan bumi ini terbentuk
kelompok-kelompok hewan dan tumbuhan yang menempati daerah yang
berbeda-beda. Sebagai contoh bunga sakura tumbuh di Jepang, bunga tulip
di Belanda, kera bekantan hidup di Kalimantan, burung maleo di Sulawesi
dan Maluku. Sehingga tanaman dan hewan menjadi ciri khas pada suatu
daerah di belahan bumi. Tanaman nanas yang berasal dari Amerika Utara
tumbuh subur di Hawaii dan di Asia. Pohon bambu banyak yang hidup di
sekitar Asia Barat. Luas daerah yang dapat ditempati tumbuhan maupun
hewan, berkaitan dengan kesempatan dan kemampuan mengadakan penyebaran.
Biogeografi mempelajari penyebaran hewan maupun tumbuhan di permukaan
bumi. Ilmu yang mempelajari peyebaran hewan di permukaan bumi disebut zoogeografi.
Penyebaran hewan berdasarkan luas cakupannya dapat dibedakan menjadi
cakupan geografis, cakupan geologis, dan cakupan ekologis. Cakupan
geografis yaitu daerah penyebarannya meliputi daratan dan sistem
perairan. Cakupan geologis, yaitu keadaan daratan dan lautan di masa
lampau. Cakupan ekologis adalah daerah penyebarannya dengan kondisi
lingkungan yang sesuai.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biota tersebut adalah adanya tekanan dari individu lain yang mendominasi
suatu tempat tertentu. Faktor lain adanya kompetisi, predator,
penyakit, kekurangan persediaan makanan, perubahan musim dan kurangnya
tempat untuk berlindung.
Penyebaran hewan dari protozoa sampai mamalia sebagian terjadi secara
dinamis. Penyebaran secara dinamis artinya hewan melakukan penyebaran
oleh dirinya sendiri. Faktor luar yang mempengaruhi penyebaran hewan
maupun tumbuhan dan biasanya menghambat dinamakan “barier” atau “sawar”. Sawar ini dapat dibedakan menjadi sawar fisik, sawar iklim, dan sawar biologis.
Sawar fisik air menjadi penghambat penyebaran hewan darat dan
sebaliknya sawar fisik darat menjadi penghambat penyebaran hewan air.
Misalnya katak tidak apat hidup pada air asin. Jadi salinitas merupakan
penghambat bagi penyebaran hewan katak. Adapun luas benua menjadi
hambatan bagi penyebaran hewan air.
Sawar iklim seperti temperatur rata-rata, musim, kelembapan, kuat
lemahnya penyinaran serta lamanya peyinaran sinar matahari. Sedangkan
sawar biologis adalah tidak adanya makanan, adanya predator, competitor,
pesaing atau adanya penyakit. Penyebaran suatu jenis serangga dibatasi
penyebarannya oleh jenis tanaman sebagai makanan, tempat berlindung, dan
tempat untuk reproduksi. Pada kenyataannya, ketiga jenis sawar tersebut
bekerja secara terpadu untuk mempengaruhi atau menghambat penyebaran
suatu biota. Hal lain yang dapat menghambat penyebaran biota adalah
rendahnya toleransi terhadap kondisi faktor lingkungan yang maksimum
atau minimum. Hukum toleransi minimum Liebig yang menyatakan bahwa
ketahanan makhluk hidup disebabkan oleh adanya faktor esensil tetapi
berada dalam kondisi yang minimum dan individu tersebut memiliki daya
toleransi yang rendah untuk dapat beradaptasi. Bintang laut hidup pada
berbagai kadar garam tetapi bintang laut hanya dapat berkembangbiak pada
air yang kadar garamnya sangat rendah.
Terimakasih atas kunjungan teman-teman di LingkaranDunia, serta membaca artikel yang berjudul Biogeografi Mempelajari Persebaran Spesies Dalam Konteks Keruangan, dan Waktu, dan semoga saja artikel ini bermanfaat buat anda.