Rumus Gaya dan tekanan Berdasarkan Ilmu Fisika
Daftar isi
- 1 Gaya
- 1.1 Hukum Newton
- 1.1.1 Hukum I Newton
- 1.1.2 Hukum II Newton
- 1.1.3 Hukum III Newton
- 1.2 Gaya gesek
- 1.3 Gaya berat
- 1.3.1 Berat jenis
- 1.1 Hukum Newton
- 2 Tekanan
- 2.1 Tekanan hidrostatis
- 2.2 Hukum Pascal
- 2.3 Hukum Boyle
- 2.4 Literatur
Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan benda. Dengan kata lain, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). Gaya sendiri dilambangkan dengan simbol F.
Hukum Newton
Hukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak bekerja gaya.
Hukum II Newton
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan.
Keterangan:
- F : gaya (N atau dn)
- m : massa (kg atau g)
- a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)
Hukum III Newton
Untuk setiap gaya aksi, akan selalu terdapat gaya reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
Gaya gesek
Keterangan:
- Fg : Gaya gesek (N)
- : koefisien gesekan
- N : gaya normal (N)
Gaya berat
Keterangan:
- W : Gaya berat (N)
- m : massa benda (kg)
- g : gravitasi bumi (m/s2)
Berat jenis
atau
Keterangan:
- s: berat bersih (N/m3)
- w: berat janda (N)
- V: Volume oli (m3)
- : massak kompor(kg/m3)
Tekanan
Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu.
Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka
suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan
mengapa suhu di pegunungan lebih rendah daripada di dataran rendah,
karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali
untuk uap air, uap air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi
perubahan dari gas kembali menjadi cair. (dikutip dari wikipedia :
kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan
mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam.
Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan dapatkan
tekanan yang lebih tinggi. Tekanan (simbol: p atau P) adalah satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A):
Keterangan:
- p: Tekanan (N/m² atau dn/cm²)
- F: Gaya (N atau dn)
- A: Luas alas/penampang (m² atau cm²)
Satuan:
- 1 Pa = 1 N/m² = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in² (psi)
- 1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
- ph: Tekanan hidrostatis (N/m² atau dn/cm²)
- h: jarak ke permukaan zat cair (m atau cm)
- s: berat jenis zat cair (N/m³ atau dn/cm³)
- ρ: massa jenis zat cair (kg/m³ atau g/cm³)
- g: gravitasi (m/s² atau cm/s²)
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
- F1: Gaya tekan pada pengisap 1
- F2: Gaya tekan pada pengisap 2
- A1: Luas penampang pada pengisap 1
- A2: Luas penampang pada pengisap 2
Hukum Boyle
Terima kasih telah berkunjung di Lingkaran dunia, serta membaca artikel yang berjudul Rumus Gaya dan Tekanan Berdasarkan Ilmu Fisika, dan semoga artikel ini bermanfaat buat anda.