Rumus Fisika Teori kinetik gas

Tags

http://amirakostader.blogspot.co.id/2017/01/rumus-fisika-teori-kinetik-gas.html

Selamat datang kembali di LingkaranDunia, kali ini saya akan membahas tentang ilmu fisika dengan tema Rumus Fisika Teori kinetik gas, mungkin teman-teman masih belum tau jelas rumus kinetik gas maka dari itu saya membuat artikel ini agar teman-teman tau. tampa berbicara panjang lebar kita langsung saja kepokok pembahasan di bawah ini.

Rumus Fisika Teori kinetik gas

Di pertengahan abad ke-19, ilmuwan mengembangkan suatu teori baru untuk menggantikan teori kalorik. Teori ini bedasarkan pada anggapan bahwa zat disusun oleh partikel-partikel sangat kecil yang selalu bergerak. Bunyi teori Kinetik adalah sebagai berikut:


Dalam benda yang panas, partikel-partikel bergerak lebih cepat dan karena itu memiliki energi yang lebih besar daripada partikel-partikel dalam benda yang lebih dingin.
Teori Kinetik (atau teori kinetik pada gas) berupaya menjelaskan sifat-sifat makroscopik gas, seperti tekanan, suhu, atau volume, dengan memperhatikan komposisi molekular mereka dan gerakannya. Intinya, teori ini menyatakan bahwa tekanan tidaklah disebabkan oleh denyut-denyut statis di antara molekul-molekul, seperti yang diduga Isaac Newton, melainkan disebabkan oleh tumbukan antarmolekul yang bergerak pada kecepatan yang berbeda-beda. Teori Kinetik dikenal pula sebagai Teori Kinetik-Molekular atau Teori Tumbukan atau Teori Kinetik pada Gas.

Daftar isi


Mol dan massa molekul

1 mol= 6,022 x 1023 molekul
6,022 x 1023 juga disebut dengan bilangan avogadro (NA).
Massa sebuah atom/molekul: {\displaystyle m_{0}={\frac {M}{N_{A}}}}
Hubungan antara massa dengan mol: {\displaystyle m=n\times M} atau {\displaystyle n={\frac {m}{M}}}

Keterangan:
  • n: jumlah mol
  • M: Massa relatif atom/molekul
  • m: massa zat (kg)

Persamaan keadaan gas ideal

Hukum Boyle

Tekanan gas akan berbanding terbalik dengan volumenya pada ruangan tertutup.

{\displaystyle p_{1}\times V_{1}=p_{2}\times V_{2}}

Hukum Charles Gay-Lussac

Volume benda akan berbanding lurus dengan suhu mutlaknya pada ruangan tertutup.

{\displaystyle {\frac {V_{1}}{T_{1}}}={\frac {V_{2}}{T_{2}}}}

Dari kedua hukum diatas, maka:

{\displaystyle {\frac {p_{1}\times V_{1}}{T_{1}}}={\frac {p_{2}\times V_{2}}{T_{2}}}} atau disebut dengan Hukum Boyle-Gay Lussac.

Persamaan gas ideal

{\displaystyle p\times V=n\times R\times T}

Keterangan:
  • p: tekanan
  • v: volume ruang
  • n: jumlah mol gas
  • R: tetapan umum gas
  • T: suhu (Kelvin)

Perhatikan satuan:
  • R= 8314 J/kmol K apabila tekanan dalam Pa atau N/m2, volume dalam m3, dan jumlah mol dalam kmol
  • R= 0,082 L atm/mol K apabila tekanan dalam atm, volume dalam liter, dan jumlah mol dalam mol

Turunan dari persamaan gas ideal

Karena {\displaystyle n={\frac {m}{M}}} maka dapat dituliskan:

{\displaystyle p\times V=n\times R\times T\Leftrightarrow p\times V={\frac {m}{M}}\times R\times T}
{\displaystyle \rho ={\frac {m}{V}}={\frac {p\times M}{R\times T}}}

Karena {\displaystyle n={\frac {N}{N_{A}}}}, maka akan didapat persamaan:

{\displaystyle p\times V={\frac {N}{N_{A}}}\times R\times T} (dari rumus P V = n R T)
{\displaystyle p\times V=N\times {\frac {R}{N_{A}}}\times T}
{\displaystyle {\frac {R}{N_{A}}}=k}, maka:
{\displaystyle p\times V=N\times k\times T}

k disebut dengan tetapan Boltzmann, yang nilainya adalah:

{\displaystyle k={\frac {R}{N_{A}}}={\frac {8314J/kmolK}{6,022\times 10^{23}partikel}}=1,38\times 10^{-23}J/K}

Comments
0 Comments