Saat ini kita tentu seringkali menjumpai wallpaper diberbagai tempat
yang pernah kita kunjungi. Atau mungkin juga rumah kita, kamar kita,
tempat kerja kita juga telah mengaplikasikan wallpaper. Kepopuleran wallpaper dinding pertama kali hadir di kalangan
bangsawan eropa selama zaman renaissance. Sebelum ada wallpaper dinding,
masyarakat kelas atas atau kalangan bangsawan eropa menghiasi dinding
rumah mereka dengan menggunakan permadani. Namun, hal ini membutuhkan
biaya sangat mahal, dan hanya tersedia untuk masyarakat yang paling
makmur.
Hal inilah yang menjadi cikal bakal dari pembuatan wallpaper. Dengan diperkenalkannya metode pencetakan baru selama masa renaissance, masyarakat kelas atas yang kurang makmur berpaling ke wallpaper untuk menghias rumah mereka. Jenis pertama wallpaper dinding dicetak menyerupai motif yang sangat mirip dengan motif yang ada di permadani. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, jenis atau ragam bentuk wallpaper di zaman sekarang ini tentulah sangat beragam.
Wallpaper dulunya menampilkan corak mirip dengan yang digambarkan pada permadani , dan lembaran kertas besar yang kadang-kadang tergantung longgar di dinding , dalam gaya permadani , seperti yang banyak ditemui sekarang ini. Cetakan biasanya ditempelkan ke dinding bukannya dibingkai atau digantung. Cetak gambar terbesar adalah The Triumphal Arch ditugaskan oleh Kaisar Romawi Suci Maximilian I dan selesai pada 1515. yang terdiri dari 192 lembar, dan dicetak dalam edisi pertama 700.
Inggris dan Perancis adalah pemimpin di bidang produksi wallpaper Eropa. Di antara sampel awal yang dikenal adalah salah satu yang ditemukan pada dinding dari Inggris dan dicetak di bagian belakang proklamasi London 1509. Wallpaper Ini menjadi sangat populer di Inggris setelah ekskomunikasi Henry VIII dari Gereja Katolik. Bangsawan Inggris selalu mengimpor permadani dari Flanders dan Arras , tapi perpecahan Henry VIII dengan Gereja Katolik telah mengakibatkan penurunan perdagangan dengan Eropa . Tanpa produsen permadani di Inggris , bangsawan Inggris dan aristokrasi (golongan ningrat)sama-sama berpaling ke wallpaper.
Hal inilah yang menjadi cikal bakal dari pembuatan wallpaper. Dengan diperkenalkannya metode pencetakan baru selama masa renaissance, masyarakat kelas atas yang kurang makmur berpaling ke wallpaper untuk menghias rumah mereka. Jenis pertama wallpaper dinding dicetak menyerupai motif yang sangat mirip dengan motif yang ada di permadani. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, jenis atau ragam bentuk wallpaper di zaman sekarang ini tentulah sangat beragam.
Wallpaper dulunya menampilkan corak mirip dengan yang digambarkan pada permadani , dan lembaran kertas besar yang kadang-kadang tergantung longgar di dinding , dalam gaya permadani , seperti yang banyak ditemui sekarang ini. Cetakan biasanya ditempelkan ke dinding bukannya dibingkai atau digantung. Cetak gambar terbesar adalah The Triumphal Arch ditugaskan oleh Kaisar Romawi Suci Maximilian I dan selesai pada 1515. yang terdiri dari 192 lembar, dan dicetak dalam edisi pertama 700.
Inggris dan Perancis adalah pemimpin di bidang produksi wallpaper Eropa. Di antara sampel awal yang dikenal adalah salah satu yang ditemukan pada dinding dari Inggris dan dicetak di bagian belakang proklamasi London 1509. Wallpaper Ini menjadi sangat populer di Inggris setelah ekskomunikasi Henry VIII dari Gereja Katolik. Bangsawan Inggris selalu mengimpor permadani dari Flanders dan Arras , tapi perpecahan Henry VIII dengan Gereja Katolik telah mengakibatkan penurunan perdagangan dengan Eropa . Tanpa produsen permadani di Inggris , bangsawan Inggris dan aristokrasi (golongan ningrat)sama-sama berpaling ke wallpaper.
Saat ini banyak rumah yang menggunakan wallpaper dinding agar
tampak lebih elok dan cantik. Hiasan berupa motif dan warna yang
bervariasi membuat dinding anda semakin menarik. Mungkin beberapa orang
menganggap penggunaan wallpaper pada dinding ini
adalah tren yang baru. Selama ini untuk mempercantik dinding, biasanya
orang menggunakan cat. Memang penggunaan aksesori ini termasuk cara
modern. Namun sebenarnya hiasan dinding dalam konsep yang berbeda
sebenarnya telah ada sejak lama. Tercatat, pada tahun 200 SM, orang
sudah mempunyai konsep menghias dinding dengan kertas.
Asal mula tentang hiasan dinding dari kertas ini memang masih
diperdebatkan. Menurut versi pertama, pada tahun 200 SM, orang Cina
telah memulai menghias dinding menggunakan kertas. Masyarakat Cina waktu
itu sudah terbiasa merekatkan kertas nasi pada dinding-dinding rumah
mereka. Tentu saja, model tempelan kertas di dinding pada rumah
masyarakat Cina pada waktu itu jelas berbeda dengan wallpaper dinding
seperti yang kita ketahui sekarang. Meskipun begitu, cara orang Cina
Kuno tersebut menjadi inspirasi bagi manusia modern untuk melakukan hal
yang sama dan ditambah dengan beberapa inovasi.
Versi kedua tentang asal muala wallpaper dinding adalah
muncul dari jaman Renaisans di Prancis. Pada saat itu, elit kerajaan
sering menghias dinding rumah atau istananya dengan permadani yang
cantik. Permadani ini ditambahkan dengan desain warna ruangan dapat
membuat ruangan terasa sejuk dan nyaman. Hanya saja, permadani ini
berharga sangat mahal sehingga orang biasa tidak dapat menggunakannya.
Sebagai gantinya, kalangan bukan bangsawan menggunakan kertas hias untuk
ditempelkan di dinding rumah mereka dengan tujuan mempercantik dan
membuat ruangan terasa dingin dan nyaman untuk ditempati. Kertas hias
ini dicetak menyerupai motif pada permadani sehingga orang yang dinding
rumahnya ditempeli kertas tersebut seolah-olah berada di rumah
bangsawan.
Sejarah wallpaper dinding berlanjut
pada tahun 1785 dimana orang Prancis, Christophe-Philippe Oberkampf
dicatat sebagai pembuat mesin cetak wallpaper dinding. Setelah mulai
diproduksi, barang ini digunakan banyak orang terutama di Inggris oleh
kaum pekerja yang sebenarnya bermaksud mengganti cat rumah yang mahal
dengan kertas hias ini. Penemuan dari Oberkampf ini dilteruskan oleh
Louis Robert yang menginovasi pembuatan wallpaper dengan cara menjadikan
gulungan tanpa putus. Hal ini menurunkan minat terhadap kertas hias
yang motif atau warnanya dibuat melalui stensil atau lukisan tangan.
Wallpaper dinding mulai diproduksi secara massal pada abad ke-18. Pada
saat itu, kota Philadelphia di Amerika mulai dipahami sebagai kota
industri dan dikenal pula sebagai penghasil kertas hias ini. Walaupun
wallpaper sudah diproduksi secara modern, namun gaya desain Prancis
tetap kental mendominasi pola kertas yang dipakai pada waktu itu.
Terimakasih atas kunjungan teman-teman di LingkaranDunia, serta membaca artikel yang berjudul Pengertian Wallpaper dan Sejarah Wallpaper, dan semoga saja artikel ini bermanfaat buat anda.