Beberapa Sumber Energi Terbarukan
Apa Itu Energi Terbarukan?
Energi terbarukan adalah energi yang berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.
A. Sumber Energi Skala Besar
1. Energi panas bumi
Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:- Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik
- Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi
- Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi
Panas
bumi adalah suatu bentuk energi panas
atau energi termal yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi
panas adalah energi yang menentukan temperatur suatu benda. Energi panas
bumi berasal dari energi hasil pembentukan planet (20%) dan peluruhan
radioaktif dari mineral (80%). Gradien panas bumi, yang didefinisikan
dengan perbedaan temperatur antara inti bumi dan permukaannya,
mengendalikan konduksi yang terus menerus terjadi dalam bentuk energi
panas dari inti ke permukaan bumi.
Temperatur inti bumi mencapai lebih dari 5000 oC.
Panas mengalir secara konduksi menuju bebatuan sekitar inti bumi. Panas
ini menyebabkan bebatuan tersebut meleleh, membentuk magma. Magma mengalirkan panas secara konveksi dan bergerak naik karena magma yang
berupa bebatuan cair memiliki massa jenis
yang lebih rendah dari bebatuan padat. Magma memanaskan kerak bumi dan
air yang mengalir di dalam kerak bumi, memanaskannya hingga mencapai 300
oC. Air yang panas ini menimbulkan tekanan tinggi sehingga air keluar dari kerak bumi.
Energi
panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa
daerah. Uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan, dibawa ke
permukaan, dan dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Sumber
tenaga panas bumi berada di beberapa bagian yang tidak stabil secara
geologis seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina, dan
Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat
berada di kubah Yellowstone dan di utara California.
Islandia
menghasilkan tenaga panas bumi dan mengalirkan energi ke 66% dari semua
rumah yang ada di Islandia pada tahun 2000, dalam bentuk energi panas
secara langsung dan energi listrik melalui pembangkit listrik. 86% rumah
yang ada di Islandia memanfaatkan panas bumi sebagai pemana rumah.
2. Energi surya
Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V sampai 9 ampere
dalam kondisi cahaya matahari penuh dan langsung. Karena kebanyakan energi terbaharui berasal adalah "energi surya"
istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah
energi yang dikumpulkan secara langsung dari cahaya matahari.
Tenaga surya dapat digunakan untuk:
- Menghasilkan listrik menggunakan sel surya
- Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya
- Memanaskan gedung secara langsung
- Memanaskan gedung melalui pompa panas
- Memanaskan makanan Menggunakan oven surya.
- Memanaskan air melalui alat pemanas air bertenaga surya
Tentu
saja matahari
tidak memberikan energi yang konstan untuk setiap titik di bumi,
sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk
mengisi daya baterai, di siang hari dan daya dari baterai tersebut
digunakan di malam hari ketika cahaya matahari tidak tersedia.
3. Tenaga Angin
Perbedaan
temperatur di dua tempat yang berbeda menghasilkan tekanan udara yang
berbeda, sehingga menghasilkan angin. Angin adalah gerakan materi
(udara) dan telah diketahui sejak lama mampu menggerakkan turbin. Turbin
angin
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kinetik maupun energi listrik.
Energi yang tersedia dari angin adalah fungsi dari kecepatan angin;
ketika kecepatan angin meningkat, maka energi keluarannya juga meningkat
hingga ke batas maksimum energi yang mampu dihasilkan turbin tersebut.
Wilayah dengan angin yang lebih kuat dan konstan seperti lepas pantai
dan dataran tinggi, biasanya diutamakan untuk dibangun ladang angin.
4. Tenaga air
Energi air digunakan karena memiliki massa dan mampu mengalir. Air
memiliki massa jenis 800 kali dibandingkan udara. Bahkan gerakan air
yang lambat mampu diubah ke dalam bentuk energi lain. Turbin air
didesain untuk mendapatkan energi dari berbagai jenis reservoir, yang
diperhitungkan dari jumlah massa air, ketinggian, hingga kecepatan air.
Energi air dimanfaatkan dalam bentuk:
- Bendungan pembangkit listrik. Yang terbesar adalah Three Gorges dam di China.
- Mikrohidro yang dibangun untuk membangkitkan listrik hingga skala 100 kilowatt. Umumnya dipakai di daerah terpencil yang memiliki banyak sumber air.
- Run-of-the-river yang dibangun dengan memanfaatkan energi kinetik dari aliran air tanpa membutuhkan reservoir air yang besar.
5. Biomassa
Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO2. Bahan bakar bio (biofuel)
adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - organisme atau produk
dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini
juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Biasanya biomass
dibakar untuk melepas energi kimia yang tersimpan di dalamnya,
pengecualian ketika biofuel digunakan untuk bahan bakar fuel cell (misal
direct methanol fuel cell dan direct ethanol fuel cell).
Biomassa
dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk
memproduksi bahan bakar jenis lain seperti biodiesel, bioetanol, atau
biogas tergantung sumbernya. Biomassa berbentuk biodiesel, bioetanol,
dan biogas dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih
secara langsung dengan kondisi tertentu.
Biomassa menjadi sumber energi terbarukan jika laju pengambilan tidak
melebihi laju produksinya, karena pada dasarnya biomassa merupakan
bahan yang diproduksi oleh alam dalam waktu relatif singkat melalui
berbagai proses biologis. Berbagai kasus penggunaan biomassa yang tidak
terbarukan sudah terjadi, seperti kasus deforestasi zaman romawi, dan yang sekarang terjadi, deforestasi hutan amazon. Gambut
juga sebenarnya biomassa yang pendefinisiannya sebagai energi
terbarukan cukup bias karena laju ekstraksi oleh manusia tidak sebanding
dengan laju pertumbuhan lapisan gembut.
Ada tiga bentuk penggunaan biomassa, yaitu secara padat, cair, dan gas.
Dan secara umum ada dua metode dalam memproduksi biomassa, yaitu dengan
menumbuhkan organisme penghasil biomassa dan menggunakan bahan sisa
hasil industri pengolahan makhluk hidup.
6. Bahan bakar bio cair
Bahan bakar bio cair biasanya berbentuk bioalkohol seperti metanol, etanol dan biodiesel.
Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit
atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah sayur dan minyak
hewani serta lemak. Tergantung potensi setiap daerah, jagung, gula bit, tebu, dan beberapa jenis rumput
dibudidayakan untuk menghasilkan bioetanol. Sedangkan biodiesel
dihasilkan dari tanaman atau hasil tanaman yang mengandung minyak
(kelapa sawit, kopra, biji jarak, alga) dan telah melalui berbagai
proses seperti esterifikasi.
7. Biomassa padat
Penggunaan
langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah terbakar, baik kayu
bakar atau tanaman yang mudah terbakar. Tanaman dapat dibudidayakan
secara khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan untuk keperluan
lain, seperti diolah di industri tertentu dan limbah hasil pengolahan
yang bisa dibakar dijadikan bahan bakar. Pembuatan briket
biomassa juga menggunakan biomassa padat, di mana bahan bakunya bisa
berupa potongan atau serpihan biomassa padat mentah atau yang telah
melalui proses tertentu seperti pirolisis untuk meningkatkan persentase
karbon dan mengurangi kadar airnya. Biomassa padat juga bisa diolah
dengan cara gasifikasi untuk menghasilkan gas.
8. Biogas
Berbagai
bahan organik, secara biologis dengan fermentasi, maupun secara
fisiko-kimia dengan gasifikasi, dapat melepaskan gas yang mudah
terbakar.
Biogas
dapat dengan mudah dihasilkan dari berbagai limbah dari industri yang
ada saat ini, seperti produksi kertas, produksi gula, kotoran hewan
peternakan, dan sebagainya. Berbagai aliran limbah harus diencerkan
dengan air dan dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan gas
metana. Residu dari aktivitas fermentasi ini adalah pupuk yang kaya
nitrogen, karbon, dan mineral.
B. Sumber Energi Skala Kecil
- Piezoelektrik, merupakan muatan listrik yang dihasilkan dari pengaplikasian stress mekanik pada benda padat. Benda ini mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
- Jam otomatis (Automatic watch, self-winding watch) merupakan jam tangan yang digerakkan dengan energi mekanik yang tersimpan, yang didapatkan dari gerakan tangan penggunanya. Energi mekanik disimpan pada mekanisme pegas di dalamnya.
- Landasan elektrokinetik (electrokinetic road ramp) yaitu metode menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik dari mobil yang bergerak di atas landasan yang terpasang di jalan. Sebuah landasan sudah dipasang di lapangan parkir supermarket Sainsbury's di Gloucester, Britania Raya, di mana listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan mesin kasir.
- Menangkap radiasi elektromagnetik yang tidak termanfaatkan dan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan rectifying antenna. Ini adalah salah satu metode memanen energi (energy harvesting).
Terima kasih atas kunjungan anda di blog LingkaranDunia/LingkaranDunia Akostader. Semoga saja artikel ini bermanfaat buat dan jangan lupa di LIKE.