Manfaat Baterai Bagi Pengembangan PLTS dan PLTB
Bumi kita kian lama kian
mengenaskan karena tercemarnya lingkungan dari efek rumah kaca
(greenhouse effect) yang menyebabkan global warming, hujan asam,
rusaknya lapisan ozon hingga hilangnya hutan tropis. Semua jenis polusi
itu rata-rata akibat dari penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak
bumi, uranium, plutonium, batu bara dan lainnya yang tiada hentinya. Padahal kita tahu bahwa bahan bakar dari fosil tidak dapat diperbaharui, tidak seperti bahan bakar non-fosil.
Tingkat kebutuhan Energi sangat tinggi (Energi Listrik) dan itu sangat penting. mengingat jumlah penduduk yang semakin tahun-ketahun meningkat otomatis kebutuhan energi juga meningkat. Maka dari itu di butuhkan Energi terbarukan agar kita bisa menghemat energi, berkelanjutan dalam jangka panjang dan energi itu dapat di manfaatkan sampai kapanpun.
Dengan kondisi yang sudah sedemikian memprihatinkan, gerakan hemat energi sudah merupakan keharusan di seluruh dunia. Salah satunya dengan hemat bahan bakar dan menggunakan bahan bakar dari non-fosil yang dapat diperbaharui seperti tenaga angin, tenaga air, energi panas bumi, tenaga matahari, dan lainnya. Duniapun sudah mulai merubah tren produksi dan penggunaan bahan bakarnya, dari bahan bakar fosil beralih ke bahan bakar non-fosil, terutama tenaga surya yang tidak terbatas.
. .
Sistem Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan lebih diminati karena dapat digunakan
untuk keperluan apa saja dan di mana saja : bangunan besar, pabrik,
perumahan, dan
lainnya. Selain persediaannya tanpa batas, tenaga surya nyaris tanpa
dampak buruk terhadap lingkungan dibandingkan bahan bakar lainnya.Di
negara-negara industri maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan
beberapa negara di Eropa dengan bantuan subsidi dari pemerintah telah
diluncurkan program-program untuk memasyarakatkan listrik tenaga surya
ini. Tidak itu saja di negara-negara sedang berkembang seperti India,
Mongol promosi pemakaian sumber energi yang dapat diperbaharui ini terus
dilakukan. Untuk lebih mengetahui apa itu pembangkit listrik tenaga
surya atau kami singkat dengan PLTS maka dalam tulisan ini akan
dijelaskan secara singkat komponen-komponen yang membentuk PLTS, sistim
kelistrikan tenaga surya dan trend teknologi yang ada.
Semua para ahli di bidang pengembangan energi terbarukan Mengemukakan, khsususnya energi
matahari dan angin, berpendapat kunci kesuksesan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) ada di
baterai. Para investor PLTS dan PLTB, baik itu individu, kelompok,
maupun perusahaan selalu dihadapkan kepada masalah baterai sebagai salah
satu unsur penting dalam investasi. Mereka membutuhkan tempat
penyimpanan listrik yang besar, murah, dan handal. Sebab, kedua jenis
pembangkit ini tidak bisa menghasilkan listrik sepanjang waktu (24 jam
sehari). Baterai memungkinkan pemilik memanfaatkan listrik di malam
hari dan menjual sisa produksi listrik pada jam-jam mahal atau pada
beban puncak.
Pelaku dan semua pihak yang
bergelut dengan energi terbarukan, harus memiliki pengetahuan tentang
baterai. Pengetahuan ini penting agar para pihak yang terkait PLTB dan
PLTS bisa memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan, dan yang penting
sesuai dengan anggaran investasi. Salah satu contoh adalah, beberapa
ahli menyarankan pemilik PLTS dan PLTB rumahan agar menggunakan baterai
sekunder dengan sistem aliran (flow batteray). Alasannya, baterai
ini memiliki umur yang sangat lama, bisa menggunakan cairan kimia
organik yang tidak beracun. Baterai ini disebut-sebut aman bagi anggota
keluarga, meskipun tetap kita harus menjaga anak-anak agar tidak
bermain-main dengan baterai.
1. Definisi Baterai dan Prinsip Kerja Baterai
Meskipun sudah banyak yang tahu manfaat baterai, bagaimana sih
definisinya? Baterai adalah alat yang bisa mengubah energi kimia menjadi
energi listrik (saat digunakan), dan mengubah energi listrik menjadi
energi kimia (saat pengisian). Baterai memiliki dua atau lebih
elektrokimia yang bisa mengubah energi kimia menjadi listrik. Setiap sel
baterai memiliki dua kutub, kutub positif yang disebut katoda dan kutub
negatif atau anoda. Kutub positif adalah kutub yang memiliki energi
potensial yang lebih tinggi dibandingkan kutub negatif.
Secara prinsip, aliran listrik mengalir dari kutub positif menuju kutub
negatif. Kutub bertanda negatif di baterai adalah sumber elektron yang
menjadi sumber listrik bagi peralatan listrik jika disambungkan dengan
baterai. Ketika baterai dihubungkan dengan peralatan listrik, maka
elektrolit berpindah dalam bentuk ion dan memicu reaksi kimia pada kedua
kutubnya. Perpindahan ion ini akan mengalirkan arus listrik keluar dari
baterai. Saat pengisian terjadi sebaliknya. Setiap baterai menghasilkan
arus searah atau direct current.
2. Sejarah Baterai
Awal penggunaan baterai diketahui sekitar 2000 tahun yang lalu di
Baghdad, Irak. Arkeolog Jerman menemukan apa yang bisa disebut baterai
pada makam kuno milik Kekaisaran Parthian di Sungai Tigris di sekitar
kota Baghdad yang diperkirakan digunakan pada 190 sebelum masehi hingga
224 masehi. Baterai berbentuk vas yang ditutup segel. Vas tersebut
memiliki tinggi 15 cm. ditengah-tengah vas terdapat tabung besi
berdiameter 4 cm dengan tinggi 12 cm. Tabung baja ini dilapisi tembaga.
Sewaktu vas ini dites dengan menggunakan laruta acid seperti vinegar,
antara tembaga dan besi menghasilkan listrik dengan tegangan 1,5-2 volt.
diperkirakan temuan ini sebagai baterai yang digunakan sebagai sumber
listrik untuk proses pelapisan emas pada logam perak.
Gambar : Baterai Volta
Berikutnya, pada tahun 1800, Alessandro Volta menemukan baterai volta
(voltaic pile). Baterai volta berbentuk tumpukan lempengan logam zinc
dan tembaga yang dipisah dengan kertas. Baterai volta belum mampu
menghasilkan listrik dalam periode yang panjang dan voltase yang
dihasilkan pun berfluktuasi. Baterai skala industri baru ditemukan pada
1836 oleh ahli kimia Inggris bernama John Frederic Daniel yang diberi
nama Daniell Cell. Baterai golongan basah ini digunakan sebagai sumber
listrik untuk jaringan telegram. Daniell Cell memiliki elektroda dengan
material sufuric acid dan zinc. Pada perkembangan berikutnya, alat-alat
elektronik bergerak membutuhkan baterai yang ringan dan fleksibel.
Peneliti baterai kemudian mengganti cairan dengan pasta.
Skema Baterai Daniell Cell
3. Jenis Baterai
Secara umum baterai dibagi dua, baterai primer dan baterai sekunder.A. Baterai Primer (Single Use)
Baterai primer adalah baterai yang hanya dapat dipakai sekali (sekali
pakai) saja karena material kimia yang digunakan tidak memiliki
kemampuan berbalik arah. Keterbatasan inilah yang membuat baterai jenis
ini tidak dapat diisi ulang (charge). Material kimia yang digunakan bisa
menghasilkan listrik ketika proses perakitan selesai. Fakta-fakta
inilah yang membuat baterai dibuang setelah tidak mampu menghasilkan
listrik lagi.
Ada beberapa jenis baterai primer berdasarkan material yang digunakan, yaitu :
- Alkaline battery
- Aluminium–air battery
- Aluminium-ion battery
- Atomic battery, meliputi Betavoltaics, Optoelectric nuclear battery, dan Nuclear micro-battery
- Bunsen cell
- Chromic acid cell (Poggendorff cell)
- Clark cell
- Daniell cell
- Dry cell
- Earth battery
- Frog battery
- Galvanic cell
- Grove cell
- Leclanché cell
- Lemon/potato battery
- Lithium battery
- Lithium air battery
- Magnesium battery
- Mercury battery
- Molten salt battery
- Nickel oxyhydroxide battery , meliputi Oxyride battery
- Organic radical battery
- Paper battery
- Pulvermacher's chain
- Silver-oxide battery
- Solid-state battery
- Voltaic pile, meliputi Penny battery dan Trough battery
- Water-activated battery
- Weston cell
- Zinc–air battery
- Zinc–carbon battery
- Zinc chloride battery
Pada era sebelum ditemukannya baterai sekunder berbahan material lithium
yang sangat praktis, baterai primer mendominasi perangkat begerak.
Mulai dari lampu senter, kalkulator, radio, alat pengeras suara, dan
lain-lainnya. Seiring dengan terjadinya kemajuan teknologi baterai,
lithium dengan pasta kini mulai mendominasi dan menggusur secara
perlahan-lahan penggunaan baterai primer. Baterai primer juga masih
banyak digunakan pada daerah-daerah terpencil yang tidak memiliki
jaringan listrik. Beberapa orang berpendapat, penggunaan baterai primer
sulit untuk dihilangkan karena memang ada alat-alat elektronik yang
membutuhkannya.
Baterai primer memiliki kegunaan tersendiri, terutama untuk alat-alat
yang hanya membutuhkan listrik hanya sekali. Contoh ekstrim dari alasan
ini adalah kebutuhan baterai untuk pemicu pada s3nj4t4, seperti rud4l.
Berikutnya, alasan kepraktisan juga mengedepan saat memilih baterai yang
tepat. Contohnya, pada alat yang membutuhkan sedikit energi listrik
sehingga umur baterai primer bisa mencapai 2 tahun sehingga pemakaian
baterai sekunder kurang praktis. Alat-alat yang yang masuk kategori ini
adalah jam tangan, baterai CMOS pada komputer, dan lain-lain.
B. Baterai Sekunder (Multiple Uses/Rechargeable)
Baterai sekunder adalah baterai yang dapat diisi ulang karena material
yang digunakan memiliki kemampuan reaksi kimia yang berbalik, sehingga
bisa menghasilkan listrik dan menyimpannya. Kemampuan inilah yang
membuat baterai sekunder bisa digunakan berulang-ulang. Namun, baterai
sekunder tetap memiliki batasan umur karena material kimianya memiliki
apa yang disebut Michael Faraday (1834) sebagai konsekuensi (kerusakan)
operasional yang tidak bisa dihindari.
Ada beberapa baterai sekunder berdasarkan material yang digunakannya :
- Flow battery, meliputi Vanadium redox battery, Zinc–bromine battery, dan Zinc–cerium battery
- Lead–acid battery, meliputi Deep cycle battery, VRLA battery, AGM battery, dan Gel battery
- Lithium air battery
- Lithium-ion battery, meliputi Lithium ion lithium cobalt oxide battery (ICR), Lithium ion manganese oxide battery (IMR), Lithium ion polymer battery, Lithium iron phosphate battery, Lithium–sulfur battery, Lithium–titanate battery, Thin film lithium-ion battery
- Magnesium-ion battery
- Molten salt battery
- Nickel–cadmium battery, meliputi Nickel–cadmium battery vented cell type
- Nickel hydrogen battery
- Nickel–iron battery
- Nickel metal hydride battery, meliputi Low self-discharge NiMH battery
- Nickel–zinc battery
- Organic radical battery
- Polymer-based battery
- Polysulfide bromide battery
- Potassium-ion battery
- Rechargeable alkaline battery
- Rechargeable fuel battery
- Silicon air battery
- Silver-zinc battery
- Silver calcium battery
- Sodium-ion battery
- Sodium–sulfur battery
- Sugar battery
- Super iron battery
- UltraBattery
Era 2000-an adalah eranya baterai sekunder. Banyak alat-alat elektronik
yang mulai menggunakan baterai sekunder untuk kebutuhan energi
listriknya. Alasan yang mengedepan adalah efisiensi dari segi biaya dan
waktu. Banyak alat yang dahulu memakai baterai primer mulai diganti oleh
sekunder, contohnya lampu senter, lampu darurat, alat telekomunikasi,
dan lain-lain.
4. Manfaat Baterai Bagi Pengembangan PLTS dan PLTB
Skema Baterai untuk PLTS dan PLTB Rumahan
PLTS dan PLTB adalah jenis pembangkit yang sangat bergantung kepada
keberadaan matahari dan angin. Kedua pembangkit ini tidak mampu
memproduksi listrik secara konstan selama 24 jam penuh. Dilain pihak,
kebutuhan listrik berlangsung 24 jam. Ketidakhandalan inilah yang
menjadikan keduanya membutuhkan baterai untuk menyimpan listrik saat
PLTS dan PLTB menghasilkan listrik secara maksimal. Bagi pemilik, dengan
adanya baterai yang handal maka mereka dapat memanfaatkan listrik pada
saat PLTB dan PLTS menghasilkan daya yang rendah atau bahkan tidak
menghasilkan daya sama sekali seperti pada malam hari.
Bagi investor, adanya baterai membuat tingkat keuntungan mereka maksimal karena bisa menjual baterai pada saat harga listrik tinggi, yaitu pada periode beban puncak. Perusahaan ultilitas listrik seperti PLN, keberadaan baterai dari pembangkit PLTS dan PLTB membantu mereka dalam menyediakan listrik pada beban puncak sehingga tidak perlu menghidupkan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) secara besar-besaran.
Berdasarkan penelitian stanford, tingkat pengembalian investasi PLTB dan PLTS tanpa baterai hanya 10%. Sementara jika menggunakan baterai, tingkat pengembalian untuk lithium naik menjadi 20% dan lead acid melonjak jadi 50%. Tanpa baterai, PLTS harus menjual listriknya pada saat terjadi produksi yang umumnya terjadi pada siang hari. Seperti diketahui, hampir di seluruh dunia pada siang hari tarifnya rendah karena merupakan beban dasar.
Secara tren, harga baterai diprediksi terus turun seiring dengan banyaknya penggunaan energi terbarukan, khususnya PLTB dan PLTS. Pengembangan mobil listrik dan infrastrukturnya juga merupakan salah satu yang menjadi faktornya. Sebab, faktor baterai menjadi utama di mobil listrik. Fungsi baterai seperti tanki bahan bakar, yaitu untuk menyimpan energi agar mobil listrik bisa dipakai dalam jarak tertentu, tergantung kapasitas tanki BBM atau baterai.
Bagi investor, adanya baterai membuat tingkat keuntungan mereka maksimal karena bisa menjual baterai pada saat harga listrik tinggi, yaitu pada periode beban puncak. Perusahaan ultilitas listrik seperti PLN, keberadaan baterai dari pembangkit PLTS dan PLTB membantu mereka dalam menyediakan listrik pada beban puncak sehingga tidak perlu menghidupkan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) secara besar-besaran.
Berdasarkan penelitian stanford, tingkat pengembalian investasi PLTB dan PLTS tanpa baterai hanya 10%. Sementara jika menggunakan baterai, tingkat pengembalian untuk lithium naik menjadi 20% dan lead acid melonjak jadi 50%. Tanpa baterai, PLTS harus menjual listriknya pada saat terjadi produksi yang umumnya terjadi pada siang hari. Seperti diketahui, hampir di seluruh dunia pada siang hari tarifnya rendah karena merupakan beban dasar.
Secara tren, harga baterai diprediksi terus turun seiring dengan banyaknya penggunaan energi terbarukan, khususnya PLTB dan PLTS. Pengembangan mobil listrik dan infrastrukturnya juga merupakan salah satu yang menjadi faktornya. Sebab, faktor baterai menjadi utama di mobil listrik. Fungsi baterai seperti tanki bahan bakar, yaitu untuk menyimpan energi agar mobil listrik bisa dipakai dalam jarak tertentu, tergantung kapasitas tanki BBM atau baterai.
Terima kasih atas kunjungan teman-teman di blog saya dan semoga artikel ini bermanfaat buat anda. salam akostader