(CASE STUDY TO PT MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA)
By
Marvilla Sari
Consultant I
Firman Manne
Consultant II
Thanwain
Accounting
Departement, Faculty of Economics
Bosowa
University
ABSTRACT
This research was aimed to determine the
implementation of Corporate
Social Responsibility (CSR) at PT. Maruki Internasional Indonesia. Corporate Social Responsibility is one of a sustainable program in the welfare of the entire community, especially the societies who are around PT. Maruki Internasional Indonesia. This research was conducted to determine the level of community involvement in the planning and implementation of CSR programs, CSR implementation process, the determination of the amount of funds CSR, and to investigate the barriers or obstacles in implementing CSR in PT. Maruki Internasional Indonesia.
Social Responsibility (CSR) at PT. Maruki Internasional Indonesia. Corporate Social Responsibility is one of a sustainable program in the welfare of the entire community, especially the societies who are around PT. Maruki Internasional Indonesia. This research was conducted to determine the level of community involvement in the planning and implementation of CSR programs, CSR implementation process, the determination of the amount of funds CSR, and to investigate the barriers or obstacles in implementing CSR in PT. Maruki Internasional Indonesia.
This research was done by using
descriptive qualitative, which conducts
research on the direct object of research, conduct interviews with people who can
provide information about this research, and collecting and analyzing documents or notes that are owned by companies regarding CSR reporting. Based on the results of research conducted at PT. Maruki Internasional Indonesia, it can be concluded that the level of community involvement in CSR programs are quite varied, at the planning stage only involves society leaders, while at the stage of implementation involves the general public in the Village Kapasa. In the process of implementation of CSR has nearly accordance with the theories of CSR implementation in general and budgeting program tailored to the CSR program that will be implemented. Besides the obstacles in implementing CSR participation is still low due to lack of socialization or lack of the company or information .
research on the direct object of research, conduct interviews with people who can
provide information about this research, and collecting and analyzing documents or notes that are owned by companies regarding CSR reporting. Based on the results of research conducted at PT. Maruki Internasional Indonesia, it can be concluded that the level of community involvement in CSR programs are quite varied, at the planning stage only involves society leaders, while at the stage of implementation involves the general public in the Village Kapasa. In the process of implementation of CSR has nearly accordance with the theories of CSR implementation in general and budgeting program tailored to the CSR program that will be implemented. Besides the obstacles in implementing CSR participation is still low due to lack of socialization or lack of the company or information .
Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR)
ANALISIS
PERSPEKTIF STAKEHOLDER TERHADAP
INPLEMENTASI
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
(STUDI KASUS PADA PT MARUKI INTERNASIONAL
INDONESIA)
By
Marvilla Sari
Pembimbing
I
Firman
Manne
Pembimbing
II
Thanwain
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Corporate
Social Responsibility (CSR) pada PT Maruki Internasional Indonesia. Corporate Social Responsibility
merupakan salah satu program yang berkelanjutan dalam mensejahterakan seluruh
komunitas terutama masyarakat yang berada di sekitar PT. Maruki Internasional
Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keterlibatan
masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program CSR, proses implementasi
CSR, penetapan besaran dana CSR, serta untuk mengetahui hambatan atau kendala
dalam penerapan CSR pada PT Maruki Internasional Indonesia. Penelitianini
dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif, yaitu melakukan penelitian
langsung pada objek penelitian, melakukan wawancara dengan pihakpihak yang
dapat memberikan informasi mengenai penelitian ini serta mengumpulkan dan menganalisis
dokumen atau catatan yang dimiliki oleh perusahaan mengenai pelaporan CSR.
Berdasarkan
Hasil penelitian yang dilakukan di PT Maruki Internasional Indonesia, maka
dapat disimpulkan bahwa tingkat keterlibatan masyarakat dalam program CSR cukup
beragam, pada tahap perencanaan hanya melibatkan tokoh masyarakat sedangkan
pada tahap pelaksanaanmelibatkan masyarakat secara umum di Kelurahan Kapasa.
Pada proses implementasi CSR telah hampir sesuai dengan teori-teori
implementasi CSR pada umumnya dan penetapan anggaran program CSR disesuaikan
dengan program CSR yangakan dilaksanakan. selain itu hambatan dalam
implementasi CSR yaitu masih rendahnya partisipasi masyarakat yang disebabkan
minimnya sosialisasi dari perusahaan atau kurangnya informasi.
Kata kunci: Corporate Social
Responsibility (CSR)
PENDAHULUAN
Secara umum
tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mencari keuntungan (profit). Dalam menjalankan bisnis,
perusahaan harus menaati semua peraturan hukum yang berlaku di sebuah negara,
mulai dari aturan perburuhan hingga aturan kelestarian lingkungan. Korporasi
pada saat ini bukan lagi hanya berorientasi pada keuntungan saja melainkan
wajib memperhatikan kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan. Isu-isu
tentangkurangnya kesejahteraan masyarakat sekitar, kerusakan lingkungan,
perlakuan tidak adil bagi pekerja dan lain sebagainya menjadi hal yang tengah
hangat dibicarakan.
Perlu untuk
diakui bahwa industri atau perusahaan skala besar telah mampu memberikan
kontribusi pada perekonomian nasional, namun tidak dipungkiri eksploitasi
sumber daya alam yang dilakukan oleh sektor industri seringkali menciptakan
kerusakan lingkungan yang cukup signifikan yang kemudian berdampak pada
keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Terkait dengan hal tersebut lahirlah
konsep bahwa perusahaan harus turut serta menjaga dan peduli terhadap
lingkungan sekitar baik itu masyarakat maupun lingkungan alam dimana perusahan
tersebut beroperasi. Korporasi harus menyadari bahwa dirinya adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari masyarakat yang lebih luas, sehingga jika saatnya
terjadi hal buruk yang menimpa dan merugikan masyarakat, pada gilirannya akan
berdampak pada mereka juga. Oleh karenanya, perusahaan harus memperlakukan
komunitasnya sebagai mitra.
Jenis perusahaan tertentu selama ini dianggap
sebagai biang rusaknya lingkungan, mengeksploitasi sumber daya alam, dan hanya
mementingkan keuntungan semata, seperti perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan, perminyakan, dan sejenisnya. Kebanyakan perusahaan selama ini
melibatkan dan memberdayakan masyarakat hanya untuk mendapat simpati. Program
yang mereka lakukan hanya sebatas pemberian sumbangan, santunan dan pemberian
sembako. Dengan konsep seperti ini, kondisi masyarakat tidak akan mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu dan akan tetap menjadi bagian yang
termarginalkan.
KERANGKA
TEORI
Defenisi
Stakeholder
Stakeholder
merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara
keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan
terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat
dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti mempunyai
kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan (Budimanta
dkk.,2011).
Gray, Kouhy dan
Adams (2011, hal. 53) dalam Ghozali dan Chariri (2013) mengatakan bahwa :
“kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan
stakeholder dan dukungan tersebut
harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalh untuk mencari dukungan
tersebut. Makin powerful stakeholder, makin
besar usaha perusahaan untuk beradaptasi. Pengungkapan sosial dianggap sebagai
bagian dari dialog Antara perusahaan dengan stakeholdernya.
Jika diperhatikan secara seksama dari definisi di
atas maka telah terjadi perubahan mengenai siapa saja yang termasuk dalam
pengertian stakeholder perusahaan. Sekarang ini perusahaan sudah tidak
memandang bahwa stakeholder mereka hanya investor dan kreditur saja. Konsep
yang mendasari mengenai siapa saja yang termasuk dalam stakeholder perusahaan
sekarang ini telah berkembang mengikuti perubahan lingkungan bisnis dan
kompleksnya aktivitas bisnis perusahaan.
Definisi
Corporate Social Resposibility (CSR)
Pada awalnya,
konsep CSR merupakan suatu pendekatan perubahan atau pengembangan masyarakat
khususnya peningkatan sumber daya manusia yang dilakukan oleh suatu perusahaan
sebagai bagian dari tanggungjawab sosialnya. Pendekatan ini berasal dari
pemikiran bahwa perusahaan harus turut berkontribusi terhadap pembangunan
dimana lokasi perusahaan beroperasi. Oleh karena itu, CSR lahir sebagai sebuah
etika bisnis baru dalam sejarah perkembangan kapitalisme global. Pendekatan CSR
ini bertujuan agar masyarakat turut terlibat atau menjadi bagian dari
perusahaan tersebut dan menikmati manfaat dari keberadaan perusahaan di suatu
wilayah tertentu.
World Business
Council for Sustainable Development
(WBCSD) (Edy Suharto, 2011), mendefinisikan CSR sebagai komitmen untuk
berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, bekerja dengan
para karyawan dan keluarganya, masyarakat setempat dan masyarakat secara luas
dalam meningkatkan kualitas hidup mereka Sedangkan, Edy Suharto, (2011)
mendefinisikan CSR sebagai upaya sungguh-sungguh dari perusahaan untuk
meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif operasinya dalam
ranah ekonomi, sosial, dan lingkungan, terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perkembangan
Corporate Social Responsibility (CSR)
Hingga tahun
1980 sampai 1990an, wacana CSR terus berkembang. Munculnya KTT Bumi di Rio pada 1992 menegaskan konsep sustainability development (pembangunan
berkelanjutan) sebagai hal yang harus diperhatikan, tak hanya oleh negara, tapi
terlebih oleh kalangan korporasi yang kekuatan kapitalnya semakin menggila.
Tekanan KTT Rio, teras bermakna sewaktu James
Collins dan Jerry Porras
meluncurkan Built To Last; Succesful
Habits of Visionary Companies ditahun 1994. Lewat riset yang dilakukan, mereka menunjukkan bahwa perusahaan
yang terus hidup bukanlah perusahaan yang hanya mencetak uang semata.
Terobosan besar
dalam konteks CSR, dilakukan John Elkington
pada tahun 2011 dalam bukunya: Cannibals
with Forks, the Tripple Bottom Line of TwentiethCentury Bussiness. Elkington mengembangkan konsep triple bottom line dalam istilah economic prosperity, environmental quality,
dan socialjustice. Melalui konsep ini
Elkington mengemukakan bahwa
perusahaan yang ingin terus menjalankan usahanya harus memperhatikan 3P yaitu profit, people dan planet. Perusahaan yang menjalankan usahanya tidak dibenarkan hanya
mengejar keuntungan semata (profit),
tetapi mereka juga harus terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people), dan berpartisipasi aktif dalam
menjaga kelestarian lingkungan (planet).
Ketiga prinsip tersebut saling mendukung dalam pelaksanaan program CSR. Sejak
cetusan Elkington ini, bisa dikatakan
CSR kian bergulir kencang, dan makin kencang setelah World Summit di Johanesburg
pada tahun 2012, yang menekankan pentingnya tanggungjawab
sosial perusahaan.
Hubungan
CSR dengan Etika Bisnis Perusahaan
Menurut Vice Chair
Board of ManagementIndonesia Business Links (IBL), Chrysanti (2014 : 45) ”etika bisnis merupakan dasar atau
jiwa dari pelaksanaan sebuah unit usaha. Sementara CSR merupakan
manifestasinya. Etika bisnis berbicara mengenai nilai. Apakah sebuah perusahaan
menganut nilai yang baik atau yang buruk. Kalau memang memegang nilai yang baik
dalam berbisnis, maka perusahaan tersebut pasti akan menjalankan CSR yang
memang bertanggung jawab. Etika bisnis lebih melekat kepada individu yang
menjalankan entitas bisnis. Sedangkan CSR sebagai hasil atau kebijakan dari
perusahaan itu sendiri. Menurutnya, etika bisnis pengusaha di Indonesia semakin
hari semakin membaik.” krisis moneter yang sempat meruntuhkan perekonomian
Indonesia sebagai contoh dari etika bisnis perusahaan yang buruk. Namun,
semakin banyaknya pelaksanaan dan beragamnya kegiatan CSR menunjukkan kalau
etika bisnis di Indonesia terus membaik. Hal ini lepas dari diwajibkannya CSR
seperti tertuang di Undang-Undang Perseroan tahun 2007. Menjadikan CSR sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, menunjukkan etika bisnis
yang baik. Perusahaan masih mendefinisikan CSR secara beragam. Namun, secara
esensi CSR harus memiliki makna bahwa perusahaan untuk bertanggung jawab kepada
stakeholder (pemangku kepentingan).
Bukan hanya shareholder (pemegang
saham).
METODE
PENELITIAN
Peneliti menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif guna menjawab rumusan masalah dalam penelitian
ini. Dengan metode analisis deskriptif kualitatif, data yang diperoleh
dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan mengkaji, memaparkan, menelaah, dan menjelaskan
secara narasi data-data yang diperoleh mengenai implementasi CSR pada
perusahaan sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan.
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
Program CSR
Pemberdayaan Masyarakat PT Maruki Internasional Indonesia
PT Maruki Internasional Indonesia sangat memperhatikan kegiatan dan program
Corporate Social Responsibility (CSR)
yang sudah berlangsung dan terus berlanjut, diantaranya adalah program
Beasiswa, Penghijauan, Taman Baca, Klinik kesehatan untuk masyarakat dan
berbagai kegiatan sosial lainnya berhubungan dengan tanggungjawab social
perusahaan ke masyarakat.
1. Bidang Kesehatan
Penyediaan layanan kesehatan untuk
karyawan, keluarga karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan PT Maruki
Internasional Indonesia. Terdapat klinik kesehatan yang terletak di wilayah
perusahaan untuk pemeriksaan kesehatan umum secara gratis. Perusahaan
mengutamakan Manula, janda dan anak-anak. PT Maruki Internasional Indonesia
bekerjasama dengan Cover In Health
untuk pelayanan kesehatan gratis kepada karyawan dan keluarganya. Terdapat
dokter keluarga dan juga dokter perusahaan untuk pemeriksaan kesehatan. Selain
untuk pemeriksaan kesehatan umum, PT Maruki juga menyediakan pojok asih untuk
karyawan yang menyusui. Program ini bertujuan untuk mendukung program
pemerintah yakni pemberian Asih Ekslusif.
2. Bidang Pendidikan
Kebutuhan masyarakat terhadap
program CSR adalah bagaimana program CSR dalam bidang pendidikan dapat
memberikan akses bagi masyarakat khususnya Kelurahan Kapasa untuk memperoleh jaminan
keberlanjutan pendidikan.
1)
Beasiswa
Salah satu bentuk program Coorporate
Social Responsibility PT Maruki Internasional Indonesia adalah pemberian
beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi dan tidak mampu. Program ini
merupakan bentuk kepedulian Maruki terhadap pendidikan khususnya untuk wilayah
Kecamatan Kapasa. Program Beasiswa telah ada sejak tahun 1999, saat ini sudah
berada di tahap 17 dengan jumlah penerima 4.198 orang. Penerima tahap 13
(2015-2016) adalah 375 orang, SD sebanyak 215 orang, SMP Sebanyak 122 orang dan
SMU sebanyak 38 orang. Pemberian beasiswa diutamakan untuk SD, SMP, SMA Negeri
sekitar perusahaan serta anak-anak karyawan yang berprestasi.
2)
Taman Baca
Taman baca Maruki Kapasa merupakan
salah satu kegiatan dari yayasan Maruki Makassar dan juga merupakan bentuk
program Corporate Social Responsibility (CSR)
PT Maruki Internasional Indonesia. Maruki International Indonesi ini,
diresmikan oleh Walikota Makassar Drs.H.B.Amiruddin Maula pada tanggal 6
Desember 2003. Taman baca tersebut didirikan dalam rangka meningkatan minat
baca dan kualitas SDM warga sekitar serta karyawan dan keluarganya.
3)
Tunjungan Guru Honorer
Salah satu kegiatan CSR yang
dilakukan PT Maruki Internasional Indonesia dalam bidang pendidikan adalah
tambahan biaya transportasi kepada guru honorer di SD Negeri dan SD Negeri
Inpres Kapasa, yang dilaksanakan setiap bulannya sejak tahun 2008.
3. Bidang Lingkungan
Selain di bidang pendidikan, PT
Maruki Internasional Indonesia juga memperlihatkan kepeduliannya dalam bidang
lingkungan dengan mendukung programgo green Pemerintah Makassar dan
Provinsi Sulawesi Selatan. PT. Maruki Internasional Indonesia telah memberikan
bantuan bibit
untuk mahasiswa dan LSM, Sponsor
utama penghijauan daerah pucak, Maros tahun 2003, pengijauan terminal regional
daya, penghijauan jalan hertasning. Bantuan penghijauan sejuta pohon. Fajar
group tahun 2006. Penghijauan di Kab. Maros, desa Pattontongeng Kecamatan
Mandai, bulan februari 2008. Penghijauan di Daya (Perintis Kemerdekaan) tahun
2008. Bantuan bibit untuk peringatan Hari Bumi dan bantuan bibit untuk
Pemerintahan Kabupaten Bantaeng bulan mei 2009. Bantuan bibit untuk penghijauan
sepanjang sisi luar jalan tol di Kecamatan Biringkanaya bulan februari 2010.
Pembudidayaan bibit terus dilakukan oleh perusahaan sebagai persediaan untuk
masyarakat yang membutuhkan. Pemberian bibit berdasar pada permohonan yang
masuk dari masyarakat atau kelompok masyarakat kepada pihak PT Maruki
Internasional Indonesia.
4. Bidang Keagamaan
PT Maruki Internasional Indonesia
juga memberikan bantuan dalam bidang keagamaan. Dalam bidang keagamaan tersebut
terdiri dari perbaikan dan bantuan sarana ibadah yang berda di sekitar wilayah
perusahaan tersebut, pemberian honor kepada tiga imam masjid setiap bulan dan
pemberian biaya transportasi kepada penceramah jumatan.
5. Bidang Sosial
Dalam bidang social PT Maruki Internasional Indonesia memberikan bantuan
berupa pangkalan ojek yang berada disekitar perusahaan tersebut. Perusahaan ini
menyediakan empat lahan pangkalan ojek, tiga diantaranya berada di Kelurahaan
Kapasa tepatnya di sekitar perusahaan dan yang satunya berada di Kelurahaan
Daya, di sekitar pasar lama Daya. Pemberian limbah kayu juga merupakan salah
satu program bidang sosial perusahaan dari PT Maruki Internasional Indonesia, karena
hal tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat.
CSR Tahun
2013
Yang
diperuntuk bagi perusahaan di sekitar masyarakat
1.
Bus Karyawan, yang
dipakai/dipinjamkan untuk warga masayarakat sekitar perusahaan, sekolah dasar,
SMP, serta Taman Kanak-kanak yang ada disekitar perusahaan.
2.
Ruang serba guna (kantin dan ruang
makan karyawan), dipinjamkan kepada warga masyarakat, untuk kegiatan pesta
perkawinan dan kegiatan kemasayarakatan lainnya.
3.
Klinik (umum dan gigi), untuk
pengobatan gratis
Community
Development
1.
Beasiswa
1)
Beasiswa sejak tahun 1999
2)
Sekarang sudah tahap 15 – tahun 2013
3)
Jumlah penerima 4.633 orang, sampai
dengan tahap 15 dengan nilai sekitar kurang lebih Rp 2.000.000.000.
4)
Penerima tahap 15 (2013) adalah 375
orang. SD sebanyak 215 orang, SMP sebanyak 122 orang, SMU sebanyak 38 orang.
2.
Pengghijauan
1)
Bantuan bibit pohon untuk mahasiswa
dan LSM, serta masyarakat umum, disiapkan gratis
2)
Sponsor utama penghijauan daerah
puncak, maros tahun 2003
3)
Penghijauan regional Terminal Daya
4)
Penghijauan Jalan Hertasning, dan
lain lian
5)
Bantuan penghijauan sejuta pohon.
Fajar group pada tahun 2006
6)
Penghijauan di kabupaten Maros desa
Pattontongeng Kecamatan Mandai, pada bulan Februari 2008.
7)
Bantuan bibit untuk peringatan Hari
Bumi dan Bantuan Bibit untuk Pemerintah Kabupaten Bantaeng pada bulan Mei 2010.
3.
Taman Bacaan
PT Maruki Internasional Indonesia
dan Yayasan Maruki juga membangun taman bacaan dalam rangka meningkatkan minat
baca dan kualitas SDM warga sekitar serta karyawan dan keluarganya.
4.
Kegiatan Sosial
1)
Menyiapkan fasilitas klinik umum dan
gigi untuk masyarakat sekitar perusahaan, kegiatan pengobatan gratis untuk ibu
dan anak serta para janda dan manula.
2)
Berbagi bersama masyarakat sekitar
perusahaan dalam bentuk pemberian paket Lebaran setiap Idul Fitri dan pemberian
hewan qurban pada Idul adha, kepada empat masjid sekitar perusahaan serta
partisipasi aktif dalam perayaan hari besar Islam.
3)
pemberian honor kepada 3 (tiga) imam
masjid dan Masjid disekitar perusahaan dalam wilayah kelurahan Kapasa serta
tambahan biaya transportasi bagi guru honor pada SD Negeri Kapasa dan SD Ipres
Kapasa.
Tabel 4.1
Kegiatan CSR Tahun 2013
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Lokasi
|
Pendidikan
|
Beasiswa untuk 375
orang siswa (SD, SMP, & SMU) sebanyak +/- 2.000.000.000
|
sekolah SD, SMP, SMU
|
taman baca untuk warga
|
karyawan dan
masyarakat sekitar perusahaan
|
|
Sosial
|
pemberian paket lebran
idul fitri dan hean kurban pada idul adha
|
Mesjid sekitar
perusahaan
|
klinik untuk
pengobatan gratis, bus karyawan untuk masyarakar, ruang serba guna untuk
pesta perkawinan
|
masyarakat sekitar
perusahaan
|
|
pemberian honor kepada
tiga imam mesjid
|
Kelurahan Kapasa
|
|
Tambahan biaya
transportasi pada guru honor
|
SD Negeri Kapasa dan
SD Inpres Kapasa
|
|
Penghijauan
|
Bantuan bibit pohon
untuk mahasiswa dan LSM , serta bantuan penghijauan sejuta pohon
|
Terminal Regional
Daya, Jln.Hertasning, & daerah Pucuk Maros
|
Sumber : PT Maruki Internasional
Indonesia, 2013
CSR Tahun 2014
1. Bidang Pendidikan
a.
Beasiswa
1)
Beasiswa sejak tahun 1999
2)
Sekarang sudah tahap 16 – tahun 2014
3)
Penyerahan Beasiswa, sejak tahun
2000, untuk SD, SMP, dan SMA kepada siswa-siswi di sekitar perusahaan dan
diberikan kepada siswa yang berprestasi tapi kurang mampu di kota Makassar.
Penyerahan beasiswa tahap ke 14 tahun 2012, deengan jumlah penerima sebanyak
375. Jumlah beasiswa yang telah diserahkan untuk tahap ke 14 tahun 2012,
sebesar Rp 135.000.000,-.
4)
Jumlah penerima 5.120 orang, sampai
dengan tahap 15 dengan nilai sekitar lebih Rp 2.000.000.000.
5)
Penerima tahap 16 (2014) adalah 421
orang. SD sebanyak 215 orang, SMP sebanyak 322 orang, SMU sebanyak 32 orang.
b.
Tambahan biaya transportasi kepada
guru honorer di SD Negeri dan SD Inpres Kapasa setiap bulan sebesar Rp
2.700.000 sejak tahun 2008.
c.
Penyediaan saran taman bacaan
diperuntukan bagi masyarakat umum dan siswa-siswi yang ada disekitar
perusahaan, termasuk fasilitas internet. Taman bacaan mulai didirikan pada
tahun 2003.
2. Bidang Keagamaan
a.
Pemberian honor kepada tiga imam
masjid masing-masing setiap bilannya sebesar Rp 6.000.000,- mulai sejak tahun
2008
b.
Pemberian biaya ganti transportasi
kepada penceramah jum’at pada masjid Nurul Yaqin sebesar Rp 100.000,- setiap
hari jumat mulai sejak tahun 2008.
c.
pemberian paket Lebaran setiap Idul
Fitri dan pemberian hewan qurban pada Idul adha, kepada empat masjid sekitar
perusahaan serta partisipasi aktif dalam perayaan hari besar Islam.
3. Bidang Kesehatan
a.
Pemberian fasilitas pemeriksaan dan
pengobatan gratis kepada warga sekitar perusahaan dengan menyiapkan poliklinik
dan Dokter Umum berpraktek dihari senin, rabu dan jumat, biaya dianggarkan
setiap bulan sebesar Rp 3.500.000,-
b.
Klinik (umum dan gigi), untuk
pengobatan gratis
4. Bidang Lingkungan
a.
Bantuan bibit pohon untuk mahasiswa
dan LSM, serta masyarakat umum, disiapkan gratis
b.
Sponsor utama penghijauan daerah
puncak, maros tahun 2003
c.
Penghijauan regional Terminal Daya
d.
Penghijauan Jalan Hertasning, dan
lain lian
e.
Bantuan penghijauan sejuta pohon.
Fajar group pada tahun 2006
f.
Penghijauan di kabupaten Maros desa
Pattontongeng Kecamatan Mandai, pada bulan Februari 2008.
g.
Penghijauan di Daya (Perintis
Kemerdekaan) pada tahun 2008
h.
Bantuan bibit untuk peringatan Hari
Bumi dan Bantuan Bibit untuk Pemerintah Kabupaten Bantaeng pada bulan Mei 2010.
i.
Penyiapan bibit trambessi dan bibit
sengon setiap tahun, sebnyak 15.000,- (Rp 5.000) perbibit, pembibitan inni
sejak tahun 2003, diperuntukkan kepada masyarakat umum, untuk disumbangkan,
terutama kepada Pelajar, Mahasiswa, LSM dan pemerintah provinsi, kabupaten dan
kota, penyiapan bibit sejak tahun 2003.
Table 4.2
Kegiatan CSR Tahun 2014
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Lokasi
|
Pendidikan
|
Penerima
tahap 16 (2014) adalah 421 orang. SD sebanyak 215 orang, SMP sebanyak 322
orang, SMU sebanyak 32 orang.
|
sekolah SD, SMP, SMU
|
taman baca untuk warga
|
karyawan dan
masyarakat sekitar perusahaan
|
|
Tambahan biaya
transportasi pada guru honor
|
SD Negeri Kapasa dan
SD Inpres Kapasa
|
|
Keagamaan
|
pemberian paket lebran
idul fitri dan hean kurban pada idul adha
|
Mesjid sekitar
perusahaan
|
pemberian honor kepada
tiga imam masjid
|
Kelurahan Kapasa
|
|
Pemberian biaya ganti
transportasi kepada penceramah jumat
|
Mesjid Nurul Yaqin
|
|
Penghijauan
|
Bantuan bibit pohon
untuk mahasiswa dan LSM , serta bantuan penghijauan sejuta pohon
|
Terminal Regional Daya,
Jln.Hertasning, & daerah Pucuk Maros
|
Sumber : PT Maruki Internasional Indonesia, 2014
CSR Tahun 2015
1. Bidang Pendidikan
a.
Beasiswa
1)
Beasiswa sejak tahun 1999
2)
Sekarang sudah tahap 17 – tahun 2015
3)
Penyerahan Beasiswa, sejak tahun
2000, untuk SD, SMP, dan SMA kepada siswa-siswi di sekitar perusahaan dan
diberikan kepada siswa yang berprestasi tapi kurang mampu di kota Makassar.
Penyerahan beasiswa tahap ke 14 tahun 2012, deengan jumlah penerima sebanyak
375. Jumlah beasiswa yang telah diserahkan untuk tahap ke 14 tahun 2012,
sebesar Rp 135.000.000,-.
4)
Jumlah penerima 5.451 orang, sampai
dengan tahap 17 dengan nilai sekitar lebih Rp 2.000.000.000.
5)
Penerima tahap 17 (2015) adalah 321
orang. SD sebanyak 11 orang, SMP sebanyak 312 orang, SMU sebanyak 32 orang.
b.
Tambahan biaya transportasi kepada
guru honorer di SD Negeri dan SD Inpres Kapasa setiap bulan sebesar Rp
2.700.000 sejak tahun 2008.
c.
Penyediaan saran taman bacaan
diperuntukan bagi masyarakat umum dan siswa-siswi yang ada disekitar
perusahaan, termasuk fasilitas internet. Taman bacaan mulai didirikan pada
tahun 2003.
2. Bidang Keagamaan
a.
Pemberian honor kepada tiga imam
masjid masing-masing setiap bilannya sebesar Rp 6.000.000,- mulai sejak tahun
2008
b.
Pemberian biaya ganti transportasi
kepada penceramah jum’at pada masjid Nurul Yaqin sebesar Rp 100.000,- setiap
hari jumat mulai sejak tahun 2008.
c.
pemberian paket Lebaran setiap Idul
Fitri dan pemberian hewan qurban pada Idul adha, kepada empat masjid sekitar
perusahaan serta partisipasi aktif dalam perayaan hari besar Islam.
2. Bidang Kesehatan
Pemberian fasilitas pemeriksaan dan
pengobatan gratis kepada warga sekitar perusahaan dengan menyiapkan poliklinik
dan Dokter Umum berpraktek dihari senin, rabu dan jumat, biaya dianggarkan
setiap bulan sebesar Rp 3.500.000,-
3. Bidang Lingkungan
a.
Bantuan bibit pohon untuk mahasiswa
dan LSM, serta masyarakat umum, disiapkan gratis
b.
Sponsor utama penghijauan daerah
puncak, maros tahun 2003
c.
Penghijauan regional Terminal Daya
d.
Penghijauan Jalan Hertasning, dan
lain lian
e.
Bantuan penghijauan sejuta pohon.
Fajar group pada tahun 2006
f.
Penghijauan di kabupaten Maros desa
Pattontongeng Kecamatan Mandai, pada bulan Februari 2008.
g.
Penghijauan di Daya (Perintis
Kemerdekaan) pada tahun 2008
h.
Bantuan bibit untuk peringatan Hari
Bumi dan Bantuan Bibit untuk Pemerintah Kabupaten Bantaeng pada bulan Mei 2010.
i.
Penyiapan bibit trambessi dan bibit
sengon setiap tahun, sebnyak 15.000,- (Rp 5.000) perbibit, pembibitan inni
sejak tahun 2003, diperuntukkan kepada masyarakat umum, untuk disumbangkan,
terutama kepada Pelajar, Mahasiswa, LSM dan pemerintah provinsi, kabupaten dan
kota, penyiapan bibit sejak tahun 2003.
Table 4.3
Program CSR Tahun 2014
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Lokasi
|
Pendidikan
|
Penerima
tahap 16 (2014) adalah 421 orang. SD sebanyak 215 orang, SMP sebanyak 322
orang, SMU sebanyak 32 orang.
|
sekolah SD, SMP, SMU
|
taman baca untuk warga
|
karyawan dan
masyarakat sekitar perusahaan
|
|
Tambahan biaya
transportasi pada guru honor
|
SD Negeri Kapasa dan SD
Inpres Kapasa
|
|
Keagamaan
|
pemberian paket lebran
idul fitri dan hean kurban pada idul adha
|
Mesjid sekitar
perusahaan
|
pemberian honor kepada
tiga imam mesjid
|
Kelurahan Kapasa
|
|
Pemberian biaya ganti
transportasi kepada penceramah jumat
|
Mesjid Nurul Yaqin
|
|
Penghijauan
|
Bantuan bibit pohon
untuk mahasiswa dan LSM , serta bantuan penghijauan sejuta pohon
|
Terminal Regional
Daya, Jln.Hertasning, & daerah Pucuk Maros
|
Rencana CSR Tahun 2016
Tabel 4.4
Rencana
Kegiatan CSR-PKBL Tahun 2016
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Lokasi
|
Pagu (Rp)
|
Kesehatan
|
Klinik
Pemeriksaan dan Pengobatan gratis
|
Masyarakat sekitar
perusahaan
|
Rp 42.000.000
|
Pendidikan
|
Taman Bacaan
|
karyawan dan
masyarakat sekitar perusahaan
|
Rp 14.000.000
|
Beasiswa
|
Karyawan dan
masyarakat srkitar perusahaan
|
||
Keagamaan
|
pemberian paket lebran
idul fitri dan hean kurban pada idul adha
|
Mesjid sekitar
perusahaan
|
Rp 14.000.000
|
pemberian honor kepada
tiga imam mesjid
|
Kelurahan Kapasa
|
||
Pemberian biaya ganti
transportasi kepada penceramah jumat
|
Mesjid Nurul Yaqin
|
||
Penghijauan
|
Bantuan bibit pohon
untuk mahasiswa dan LSM , serta bantuan penghijauan sejuta pohon
|
Terminal Regional
Daya, Jln.Hertasning, & daerah Pucuk Maros
|
Rp 33.000.000
|
Sosial
|
Packet lebaran
|
Masyarakat sekitar
perusahaan
|
Rp 100.000.000
|
Pemuda dan Olahraga
|
Menyewakan lapangan
footsal & Badmintoon
|
Masyarakat sekitar
perusahaan
|
Rp 12.000.000
|
DAFTAR PUSTAKA
Achda,
B. Tamam. 2010. Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR)
dan Implementasinya di Indonesia. Seminar Nasional: A
promise of Gold Rating: Sustainable CSR, Jakarta, 23 Agustus 2006.
Ahmad,
Nik. (Eds). 2012. Environmental Disclosure in Malaysian Annual Reports: A Legitimacy
Theory Perspective. International Journal of Commerce & Management.
Vol.14, No.1, pp. 44-58.
Ahmad
dan Sulaiman. 2014. Teori Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Budimanta
dan Santoso. 2011.Corporate Social Responsibility Alternatifbagi Pembangunan Indonesia,
Cetakan Kedua. Jakarta: ICSD.
Carroll,
A. 2010. The Four Faces of Corporate Citizenship. Business and SocietyReview.
September, Vol. 100, No.1, pp 1-7.
Chrysanti.
2014. Pengantar Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
Elkington,
John. 2011. Cannibals with Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century
Business. United Kingdom: Capstone Publishing Limited.
Hadi,
Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha ilmu
Muslich.
2014. Pustaka Filsafat Etika Bisnis, Tuntunan dan Relevansinya.
Yogyakarta: Kansius (anggota IKAPI)
Rudito,
Bambang. 2010. CSR – Corporate Social Responsibility. Bandung: Informatika
Saidi
dan Abidin. 2010. Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR Berlipat-lipat.Jakarta: Alex
Media Komputindo.
Supriyono.
2010. Corporate Social Responcibility Masalah-masalah Khusus.
Jakarta: Salemba Empat