Ini lah Beberapa Energi Terbarukan yang di Indonesia.
Jenis sumber energi terbarukan (renewable energy) yang dimiliki Indonesia cukup banyak. Jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik diyakini dapat menggantikan energi fosil. inilah daftar 8 sumber energi terbarukan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan.
1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah
sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas)
yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman
yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan
tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak,
ganggang, dan kelapa sawit).
2. Biomassa
Biomassa adalah jenis energi terbarukan
yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup
atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu,
limbah dan alkohol. Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti
PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
3. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah
sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan
dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis,
berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya
masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau
di sekitar lempeng tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP Sibayak di Sumatera Utara,
PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP Lahendong
(Sulawesi Utara).
4. Air
Energi air adalah salah satu alternatif
bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini didapatkan dengan
memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat
ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti :
PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah Mungkur (Jawa Tengah), PLTA
Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan Selatan), dan PLTA
Larona (Sulawesi Selatan).
5. Angin
Energi angin atau bayu adalah sumber
energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin. Kincir angin digunakan
untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau
listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah
dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di
Bantul, Yogyakarta.
6. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi
terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan
matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di Indonesia
antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS
Solor Barat (NTT)
7. Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut.
Indonesia sebagai negara maritim yang terletak diantara dua samudera
berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut.
Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di
Indonesia.
8. Pasang Surut
Energi pasang surut air laut adalah
energi terbarukan yang bersumber dari proses pasang surut air laut.
Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah
perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua
adalah arus pasang surut terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya
energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam
pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi ini
belum termanfaatkan.
Sumber energi terbarukan ternyata belum
dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Sebanyak 90% energi di
Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil (batubara, minyak
bumi, dan gas alam) dan sisanya, kurang dari 10%, yang memanfaatkan
sumber energi terbarukan. Sebuah ironi mengingat Indonesia mempunyai
potensi yang tinggi akan sumber energi terbarukan.
Dari berbagai sumber energi terbarukan
yang tersedia, baru energi air yang banyak dimanfaatkan. Jumlah
pembangkit listrik bersumber dari energi panas bumi, angin, dan matahari
pun masih bisa dihitung dengan jari, dengan kapasitas energi yang
sangat kecil. Apalagi sumber energi yang berasal dari laut, meski pun
potensinya sangat besar, nyatanya belum satupun yang berhasil
dikembangkan.