Siklus Akuntansi Beserta Contohnya

http://amirakostader.blogspot.co.id/2017/02/siklus-akuntansi-beserta-contohnya.html
Siklus Akuntansi pencatatan pembukuan keuangan yang di mulai dari jurnal dan berakhir pada laporan keuangan.

Perusahaan jasa

Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah:
  1. Transaksi keuangan
  2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi
  3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
  4. Membuat Buku Besar
  5. Membuat Jurnal Penyesuaian
  6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
  7. Membuat Jurnal Penutup
  8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan

Perusahaan dagang

Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:
  • Tahap Pencatatan
  1. Transaksi (Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)
  2. Pengumpulan Bukti Transaksi
  3. Mencatat ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
  4. Merekapitulasi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
  5. Posting ke Buku Besar
  • Tahap Pengikhtisaran
  1. Membentuk Neraca Saldo
  2. Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian
  3. Membentuk Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur
  • Tahap Pelaporan Keuangan
  1. Menyusun Laporan Keuangan
    1. Laporan Laba Rugi
    2. Laporan Perubahan Modal
    3. Laporan Neraca
    4. Laporan Arus Kas
  1. Menyusun Ayat Jurnal Penutup
  2. Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan
  3. Menyusun Ayat Jurnal Pembalik


Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi merupakan satu priode dari sebuah pencatatan pembukuan keuangan yang di mulai dari jurnal dan berakhir pada laporan keuangan. Hal itu adalah definisi secara singkat saja. Jadi ketika kita bertanya, bagaimana silkus akuntansi dan bagaimana memulainya, maka penjelasan di atas sudah mampu menjawab pertanyaan tersebut.
Siklus akuntansi jika di lihat dari kegiatannya maka akan di peroleh beberapa poin sebaagai berikut
  1. Pencatatan
  2. Penggolongan
  3. Pengiktisaran
  4. Laporan Keuangan
Keempat gambaran di atas masih belum mampu menjelaskan kepada kita secara detail dari siklus akuntansi. Saya mencoba membuat Tabel atau bagan dari siklus akuntansi sebagai berikut :
http://amirakostader.blogspot.co.id/2017/02/siklus-akuntansi-beserta-contohnya.html
Kami akan mencoba menjelaskan secara singkat dari tabel Siklus akuntansi tersebut.
1. Transaksi
Transaksi adalah mengumpulkan bukti transaksi dalam satu priode tertentu. Kita ambil jarak terdekat adalah siklus periode sebulan.
2. Jurnal Umum
Disini terjadi pengelompokan atas semua transaksi. Maksudnya adalah dalam satu priode terjadi transaksi penjualan yang tidak hanya sekali, misalnya terjadi setiap hari. Makanya semua transaksi penjualan itu di kelompokkan dalam satu akun / perkiraan yaitu Akun Penjualan. Sehingga semua penjualan akan terlihat jelas dan di ketahui berapa saldo selama satu periode siklus akuntansi.
3. Buku Besar
Buku besar adalah proses untuk mengetahui saldo secara rill atas semua akun / perkiraan. Akan ada perkiraan yang terjadi debet kredit untuk dijadikan sebuah neraca percobaan / neraca saldo. Semua Jurnal dalam Akuntansi akam mempengaruhi buku besar (Garis putus-putus)
4. Neraca Saldo / Neraca Percobaan
Di sebut neraca saldo karena semua nilai nominal dalam neraca tersebut adalah gambaran dari saldo yang tertera pada buku besar masing-masing akun / perkiraan. Atau juga di sebut neraca percobaan adalah untuk mengetahui bahwa saldo semua akun pada buku besar posisi seimbang debet dan kredit-nya, jika tidak seimbang kemungkinan ada salah imput data.
5. Jurnal Penyesuaian
Membuat jurnal atas akun yang tidak memiliki bukti transaksi, atau lupa di buku-kan (Jurnal Umum) Contohnya sisa persediaan baru di hitung saat akan melakukan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP), perlengkapan ATK di hitung akhir periode.
6. Neraca Lajur
Neraca lajur atau work sheet adalah lembar kerja melakukan akumulasi atas Neraca saldo dan Jurnal Penyesuaian dan menghasilkan neraca setelah di sesuaikan. Kemudian dalam neraca lajur terbentuklah Neraca dan Rugi Laba sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.
7. Laporan keuangan
Laporan keuangan yang pertama di buat adalah laporan Rugi laba, kemudian laporan Perubahan Modal dan terakhir adalah Neraca. Ada pula laporan tambahan tetang Laporan Arus Kas.
8. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga pokok penjualan (HPP) adalah menghitung secara rill tentang kebenaran data persediaan (jurnal Penyesuaian) atas HPP dan mencocokkan data penghasilan dengan laporan Rugi laba.
9. Jurnal Penutup
Menutup semua perkiraan yang mempengaruhi laporan rugi laba dan perubahan modal. Yaitu penjualan, pembelian, biaya dan prive pada laporan perubahan modal.
10. Jurnal Pembalik.
Melakukan pembalik atas akun yang masih memiliki saldo tetapi harus di catat sebagai beban yang telah di pakai, misalnya pembayaran beban di bayar dimuka.
11. Neraca Akhir / Neraca Awal Periode Berikutnya.
Neraca yang dijadikan sebagai hasil dari penutupan yang juga harus sesui dengan saldo buku besar.
Untuk melihat beberapa siklus akuntasi yang di lengkapi dengan contoh soal pengerjaan untuk perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan Manufaktur (Industri) bisa membaca artikel berikut
  1. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
  2. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang 
  3. Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur (Industri)

Terima kasih atas kunjungan anda di LingkaranDunia, Serta menyempatkan diri membaca artikel Siklus Akuntansi Beserta Contohnya, Semoga saja artikel ini bermanfaat buat anda, dan jika ada yang kurang di pahami silahkan kirim pesan kepada kami melalui Email atau di Kolom komentar yang ada di bawah artikel ini, kami akan senang hati membantu anda.

Comments
0 Comments