Sejarah Awal Munculnya Ilmu Akuntansi (Pengaturan Ke-uangan)

http://amirakostader.blogspot.co.id/2017/02/sejarah-awal-munculnya-ilmu-akuntansi.html

Sejarah Akuntansi

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." ("Sayalah pembaharu dan penghidup kembali dari salinan kuno yang dicetak di sini, di London pada 14 Agustus 1543: dikumpulkan, dipublikasikan, dibuat, dan diangkat oleh seorang Hugh Oldcastle, Scholemaster, yang mana, muncul pada risalahnya, yang kemudian mengajarkan Aritmatika, dan buku ini di paroki Saint Ollaves di Marko Lane.") John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant pada abad ke 19.

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

  1. Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.
  2. Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  3. Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  4. Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang

Sejarah awal

Sejarah awal akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan meng­gunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat. Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo (Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. 
Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keeping). Peranan romawi sebagai gelanggang percaturan politik dunia surut pada akhir abad 15. Ditambah dengan penemuan belahan dunia dan jalur perdagangan baru, pusat perdagangan berpindah ke Spanyol dan Portugal, kemudian ke Belanda. Sejalan dengan perpindahan pusat perdagangan tersebut sistem akuntansi Romawi, yang telah dikembangkan sebelumnya, juga ikut pindah ke negara-negara ini. Kemajuan mencolok dalam bidang akuntansi sejak perpindahan tersebut adalah mulai dibuatnya perhitungan rugi laba tahunan. 
Hal ini kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca pada setiap saat setelah jangka waktu tertentu.  Pada 1673 Perancis mengharuskan kepada setiap pengusaha di negaranya untuk membuat neraca perdagangan paling tidak sekali dalam 2 tahun. Pada abad 19 ditandai dengan kejadian-kejadian ekonomi penting, yang akibatnya juga terasa di bidang akuntasi. Dalam abad ini revolusi industri berkecamuk di daratan Eropa. Dampak langsung dari perubahan teknologi industri tersebut adalah berkembangnya bidang akuntansi biaya dan munculnya konsep penyusutan. 
Di abad 20 perkembangan besar terjadi pada 1930. Pada saat itu untuk pertama kalinya diadakan pembahasan antara New York Stock Exchange dengan American Institute of Certified Public Accountant guna menetapkan prinsi-prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh perusahaan yang saham-sahamnya terdaftar di bursa. Sebelumnya, pada 1925 Inggris telah mengeluarkan undang-undang yang mengatur sistem pelaporan keuangan. Sejak saat ini perkembangan banyak berkisar praktek-praktek akuntansi, termasuk digunakannya komputer setelah perang dunia ke 2.

Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut.

Tahun 1775  : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry  maupun double entry.

Tahun 1800   : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam perusahaan.

Tahun 1825     : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).

Tahun 1850   : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting.

Tahun 1900   : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.

Tahun 1925   : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
  • Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;
  • Laporan keuangan mulai diseragamkan;
  • Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
  • Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya“punch card record”.

Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut.
  • Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.
  • Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
  • Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
  • Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan profesi akuntan.
  • Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
  • Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
  • Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.

Tahun 1975   : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
  • Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya;
  • Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost benefit;
  • Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;
  • Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal; dan
  • Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

Comments
0 Comments