Lauta Tak Pernah Menyatu
LIHAT JUGA POSTINGAN YANG LAIN: Sungai Terpendek Didunia
Para ilmuan meneliti lautan yang tak perna menyatu ini, Pada Tahun 1962, para Ilmuwan dari Jerman menyebutkan bahwa perairan
Laut Merah dan Samudera Hindia tidak bercampur di sekitar Selat Bab Al
Mandab , wilayah pertemuan Teluk Aden dan Laut Merah. Dengan dasar itu,
kami memulai penjelajahan untuk memastikan bercampur tidak nya perairan
samudera Atlantik dan Laut Tengah .
Pertama-tama, kami selidiki dulu kandungan garam dan tekanan serta
ragam kehidupan yang ada di perairan Laut Tengah . Kami mengulang cara
penyelidikan yang sama terhadap Samudera Atlantik . Massa air laut di
kedua perairan itu telah bertemu (bukan bercampur) di selat Gibraltar
selama ribuan tahun. Seharusnya , massa air laut di kedua perairan itu
bercampur dan memiliki kesamaan sifat atau setidaknya sifat kandungan
garam dan tekanannya sama.
Namun, kenyataannya tidak demikian. Bahkan pada wilayah-wilayah yang
menunjukkan jarak paling dekat di antara kedua perairan itu seolah ada
pembatas atau membran yang menghalangi percampuran kedua perairan itu.
Saya memberitahu Prof. Maurice Bucaille tentang fenomena laut yang tak menyatu. Ia
mengatakan bahwa hal itu bukan lagi sebuah kejutan karena sudah tertulis
dalam Kitab Suci umat Islam, Al Qur’anul Karim . Sungguh , fenomena itu
benar-benar sudah tertulis dalam bahasa yang sangat lugas di dalam Al Qur’an.
Saat saya menyadari hal itu, saya pun yakin dengan kebenaran yang
disampaikan Al Qur’an dan Kitab Suci itu adalah perkataan Allah SWT yang
sebenarnya. Oleh karena itu, saya memilih Islam sebagai agama yang
paling benar. Hal itu belum termasuk kekuatan spiritual yang ada di
dalam ajarannya yang semakin menguatkan saya dalam melewati masa-masa
kesedihan yang harus saya lalui sesudah kematian putera saya.”
(“Mereka yang Kembali”,2003)
Sebagai sosok penjelajah yang cukup ternama yang mengawali era banyaknya
orang Perancis kembali ke pangkuan Islam , Cousteau mengakui bahwa
dirinya telah membuat keputusan terbaik bagi hidupnya dengan memilih
Islam . Alasan yang mendorongnya memilih Islam ini adalah petualanganan
dan penemuannya bahwa antara Samudera Atlantika dan Laut Tengah
(Mediteraneean) tidak saling bercampur. Fenomena itu tertulis dalam Al
Qur’an , padahal Al Qur’an sudah ada sejak 1400an tahun lalu. Berikut
peristiwa yang mendorong Cousteau memilih Islam